Medali Pertama Lampung dari Tenis Meja, Sementara Peringkat ke-6 Porwanas 2022
DL/Sport/Malang/22112022
---- Kontingen PWI Lampung mendobrak perburuan medali di
hari kedua Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ke XIII di Malang Raya
Jawa Timur, setelah tim beregu Tenis Meja berhasil menembus semifinal dan
berhasil memastikan medali Perunggu.
Medali emas pada cabor ini diraih tim beregu dari
provinsi Jawa Timur dan medali perak dari PWI Jawa Barat. Lampung terhenti
jalannya ke final setelah kalah dari Jawa Barat 3-0.
Dengan Raihan sementara satu medali emas ini Lampung
menduduki peringkat keenam klasemen sementara dari data panitia besar (PB)
Porwanas hingga pukul 19.00 wib. Pimpinan klasemen sementara adalah Jawa Barat
dengan 2 medali Emas dan 1 Perak, Jawa Timur diurutan kedua dengan 1 medali
emas. Kalimantan Selatan dengan 1 Perak diurutan ketiga.
Sedangkan DIY, Kalteng dan Lampung masing-masing diurutan
ke 4,5 dan 6.
Atas prestasi ini ketua PWI Lampung, Wirahadikusuma
mengapresiasi tim Tenis Meja yang sudah berjuang sekuat tenaga sehingga mampu
menyumbang medali Perungu untuk kontingen Lampung.
“Terima kasih. Medali perdana Perunggu dari Tenis Meja
mudah-mudahan menjadi pembuka dan memotivasi cabor lain dalam berburu medali
selanjutnya. Perjuangan teman-teman luar biasa. Masih ada kesempatan di nomor
perorangan,” katanya usai pengalungan medali di GOR Sport Center Universitas
Brawijaya, Selasa 22 November 2022.
Tim Tenis Meja beregu PWI Lampung terdiri dari Alpandi,
Heri Kodri, Darwin dan Edo Sodugaon.
Tenis meja masih mempertandingkan nomor ganda perorangan
dimana Lampung menurunkan dua wakilnya masing-masing Heri Kodri berpasangan
dengan Sodugaon dan Alpandi dengan Darwin.
Pada babak pertama nomor perorangan ini akan dimulai
besok 23 November 2022 di tempat yang sama. Lampung akan menurunkan Heri/Sodu
pada pukul 9 pagi yang akan berhadapan dengan pemain Riau Vian dan Rizal.
Sementara Alpandi/Darwin akan menghadapi pasangan
Faizl/Syamsu dari Kalimantan Timur pada pukul 09.30 wib.
Alpandi menegaskan bahwa salah satu factor keberhasilan
Lampung masuk ke jajaran elit juga karena faktor drawing awal. “Kami punya
kesempatan bagus Ketika hasil drawing menempatkan Lampung dengan lawan yang relatif
seimbang dengan kami yakni dari Kalimantan
Timur dan Kalsel. Sementara beberapa kekuatan hebat seperti tim-tim pulau Jawa berada di grup lain.” Katanya.
Namun ada kerugian dari tim Lampung yang tidak membawa
pemain usia muda, sehingga ada kerugian saat ada perubahan aturan dalam technical
meeting (TM) yang mengubah beberapa aturan yang dipublikasinya secara umum
sebelumnya.
“Ini catatan kita. Kedepan semua hal yang seperti itu
harus ada antisipasi. Karena kami hanya terkonsenterasi dengan persyaratan
jumlah usia total 200 tahun. Namun ternyata berkembang dalam TM memutuskan hal
yang berbeda,” ujarnya. (tim)
Comments