Peran Atal Nahkodai CAJ Sangat Ditunggu, Tahun 2023 Indonesia Pegang Posisi Penting

DL/10102022/JAKARTA
---- Peran Atal Sembiring Depari, akan sangat penting
dalam menahkodai Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) atau
Konfederasi Wartawan ASEAN, terutama memasuki 2023 dimana Indonesia kembali
akan memegang posisi penting dalam forum internasional sebagai ketua ASEAN
dalam G20.
Presiden Joko Widodo karena pada tahun 2023, Indonesia
kembali akan memegang posisi penting dalam forum internasional sebagai ketua
ASEAN, setelah sebelumnya Indonesia pernah menjadi ketua pada tahun 1976, 2003,
dan 2011.
Selama masa Indonesia menjadi Ketua ASEAN pada tahun
2023, diperkirakan lebih dari 300 pertemuan akan terselenggara di Indonesia,
baik dari Pilar Politik dan Keamanan, Pilar Ekonomi, maupun Pilar
Sosial-Budaya. Pelaksanaan pertemuan-pertemuan tersebut diprioritaskan untuk
dilakukan secara fisik mengingat perkembangan situasi pandemi COVID-19 semakin
membaik.
Selama beberapa dekade terakhir, dinamika di kawasan Asia
Tenggara tengah mengalami transformasi. Banyak isu-isu di
kawasan yang hingga saat ini belum terselesaikan.
Peran wartawan dalam penyampaian pesan kepada masyarakat
ASEAN pun menjadi salah satu hal penting, terlebih Indonesia akan menjadi President
Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) periode 2022 - 2024 yang dalam hal
ini akan dijabat oleh Atal S Depari selaku Ketua Umum Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI).
Indonesia secara resmi akan menerima jabatan tersebut
dari Thailand dalam Sidang Umum Konfederasi Wartawan ASEAN atau General
Assembly Confederation of ASEAN Journalist yang akan berlangsung di Bali dari
12-14 Oktober mendatang. Posisi Indonesia sendiri sebelumnya adalah Vice
President CAJ.
"Dalam aturan CAJ, setelah dua tahun Thailand
menjabat sebagai President CAJ maka Vice President CAJ yang saat ini dijabat
oleh Indonesia otomatis menjadi President CAJ," jelas Ketua Umum PWI
Pusat, Atal S Depari ketika baru mendarat di Bali, Senin 10 Oktober 2022.
Ditambahkannya, Kamboja akan menjadi President CAJ
berikutnya untuk menggantikan Indonesia karena posisi Vice President CAJ
periode 2022 - 2024 dijabat oleh Kamboja.
Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) atau
Konfederasi Wartawan ASEAN didirikan di Jakarta tanggal 11 Maret 1975 oleh para
utusan dari organisasi wartawan nasional negara-negara anggota ASEAN (Association
of South East Asian Nations atau Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara).
"Untuk itu, melalui kiprah para wartawan serta
medianya di wilayah ini perlu dijalin kerjasama, konsultasi serta diwujudkan
saling pengertian dan saling memahami antara warga atau masyarakat Asia
Tenggara," kata Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari.
Dijelaskannya, pada awalnya pendiri CAJ hanya terdiri
atas PWI (Indonesia), NUJM (Malaysia), NPC (Filipina), SNUJ (Singapura) dan CTJ
(Thailand), namun kemudian menyusul VJA (Vietnam) dan LJA (Laos) pada bulan
Maret 1996. Dan seiring berjalannya waktu, organisasi wartawan Myanmar dan
Kamboja turut bergabung dalam wadah ini.
"Dengan diselenggarakannya kegiatan General Assembly
CAJ di Bali ini diharapkan dapat ikut mendukung Presiden Joko Widodo sebagai
Ketua ASEAN sehingga dapat melakukan desiminasi pemberitaan di kawasan anggota
negara ASEAN dan memajukan kehidupan jurnalisme serta meningkatkan kehidupan
pers yang bebas dan bertanggung jawab," harap Atal S Depari didampingi
Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi.
Disamping itu, tambah Atal, melalui CAJ kita dapat
mempererat hubungan internal para wartawan ASEAN dan antara wartawan ASEAN
dengan organisasi wartawan di seluruh dunia.
"Meningkatkan saling pengertian dan kerjasama
antarwarga ASEAN demi terwujudnya kesejahteraan, keadilan sosial dan perdamaian
serta memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ASEAN sehingga terjalin
saling pengertian dan penghargaan yang lebih baik oleh masyarakat dunia,"
ujar Ketua PWI Pusat. (ril)
Comments