Peringati HUT RI dan HUT Desa, Tanggap Wayang Kulit dan Ruwat Desa

DL/24082022/MESUJI

---- Dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77 tahun 2022, pemerintah desa Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji menggelar kesenian kolosal Wayang Kulit semalam suntuk, yang sekaligus memperingati HUT desa tersebut, Selasa, 24 Agustus 2022.

Pagelaran Wayang Kulit tersebut sekaligus melakukan acara Ruwat Desa yang dipandu oleh Ki Dalang Sigit Budi Sukoco Krawitan Sidomuncul dari Simpang Penawar Kabupaten Tulang Bawang.

Wayangan ini digelar di lapangan Nusa Indah desa setempat. Sebelumnya Selasa pagi desa Brabasan juga sudah menggelar pengajian Akbar di lapangan tersebut.

Ketua panitia M. Muslihuddin mengatakan bahwa  Wayang Kulit ini juga merupakan acara puncak dari rangkaian perayaan HUT RI ke-77. Kali ini juga penyerahan berbagai hadiah dari beberapa iven dan perlombaan olahraga yang sebelumnya telah digelar.

Muslihuddin mengatakan bahwa dari awal bulan Agustus panitia desa sudah bekerja demi suksesnya acara ini.


"Dari awal bulan Agustus panitia desa sudah bekerja demi suksesnya Peringatan HUT RI ke-77 sekaligus HUT Desa Brabasan ke-40 dengan mengelar pengajian akbar dan wayang kulit,” jelas Pak Mat panggilan akrab ketua panitia yang sekaligus menjabat ketua BPD desa setempat.

Dia juga mengapresiasi seluruh aparatur desa dari tingkat RT dan RK serta seluruh panitia sehingga rangkaian acara demi acara bisa berjalan dengan baik lancar dan tanpa hambatan dari berbagai perlombaan yang dilakukan dan diikuti oleh desa Brabasan seperti lomba kebersihan desa, olahraga, dasawisma dan yang lainnya.

"Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang sudah bekerja maksimal demi suksesnya acara peringatan ini. Mari kita dukung program Kepala desa untuk bersama-sama membangun desa Brabasan yang lebih baik lagi,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala desa Brabasan, Sugiono pada sambutannya lebih menekankan kekompakan dan kebersamaan dalam hidup bermasyrakat terlebih dalam hal bergotong royong di lingkungannya masing-masing.

Menurutnya, saat ini rasa peduli lingkungan dan kebersamaan serta rasa jiwa  bergotong royong hampir punah dan ini harus dibangkitkan lagi. Sebab budaya gotong royong adalah warisan leluhur yang harus tetap dilestarikan.

“Sejak saya menjabat Kepala desa saya melihat dan memperhatikan setiap RK dan RT kekompakan masyarakatnya kurang dan ini harus dibangkitkan lagi terutama gotong royong dan ronda malam. Pada kesempatan ini saya mengajak untuk bersama-sama kita hidupkan lagi kekompakan dan rasa kebersamaan agar kita bisa lebih kuat dan maju bersama sesuai semboyan Pak Pj Bupati Mesuji bergerak bersama maju semua,” ajaknya.

Sugiono juga mencuplik kisah wayang yang akan dibawakan oleh Ki dalang Sigit Budi Sukoco yang berjudul, Temune Wahyu ki Joko Boyo tentang perjalanan kisah Gatotkaca sekaligus membacakan dua pantun untuk seluruh masyarakat desa  Brabasan.

"Malam ini wayang mengisahkan tentang tumuruning Wahyu Tri Margo Joyo. Sekali lagi saya akan membacakan pantun untuk masyarakat Brabasan. Agar mentega tidak berwarna, beras ketan jangan diborong. Agar merdeka lebih bermakna. Kita giatkan bergotongroyong.” tambahnya.

Hadir pada kesempatan itu Inspektur Kabupaten Mesuji Edyson Basid yang mengaku datang bukan atas nama Bupati, sebab tidak ada perintah untuknya melainkan perintah itu turun ke camat Tanjungraya.

Selain itu juga tampak hadir anggota DPRD dari Partai Demokrat Budi Susanto, Camat Panca Jaya, Perwakilan dari dinas PMD yang dihadiri oleh Febi, para kepala desa tetangga, Kaur dan perangkat, tokoh masyrakat, Agama tokoh pemuda serta masyrakat desa Brabasan. (sup)