DL/27022022/Malang

---- Berkekuatan 17 atlet putra dan putri pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Lampung mengikuti   Horseback Archery Championship setingkat kejuaraan nasional Berkuda di Lawang Malang Jawa Timur, 26-27 Februari 2022.

Menurut ketua kontingen Lampung, Taufik DS saat pemberangkatan menegaskan bahwa keberangkatan untuk mengikuti kejuaraan nasional ini adalah mendapatkan predikat terbaik.

“Kami berangkat dengan 17 atlet putra dan putri dan turun di empat nomor yang dipertandingkan. Terus terang memang kami mempunyai tekad untuk tampil maksimal di semua nomor, sehingga dapat menunjukkan prestasi yang kami gadang-gadang,” kata Taufik kepada lampungsport.com.

Menurutnya Pordasi Lampung memang memerlukan dukungan potensi atlet yang baik menghadapai berbagai event baik dalam tingkat daerah, regional maupun nasional.

“Memang secara organisasi Pordasi baru saja lahir di Lampung. Namun potensi dan kemampuan para atlet muda kita cukup baik. Maka dari itu Pordasi yang saat ini sedang terus melakukan pembinaan atlet putra dan putri memang memerlukan event seperti ini untuk mengasah dan membuktikan kemampuannya secara riil di lapangan dan dalam sebuah turnamen,” tambahnya.

Dengan menyertakan ofisial Muhammad Fadli Jualiansyah, yang akan mengurus secara non teknis para atletnya di pertandingan, Pordasi Lampung akan menurunkan para atlet andalannya di empat kelas berikut ini:

Pada nomor On Ground Putra 70 Meter akan diturunkan Risdia Bayu sebagai atlet inti, dengan tiga atlet lainnya Firmansyah, Abdul Rony, dan Andi Tira Kusuma.

Di nomor On Ground Putri 40 Meter akan diturunkan Yolla Pratiwi sebagai atlet inti dengan tiga lainnya yakni Zulaikha, K. Susanti, dan Ninik Sugiarti.

Nomor Horseback Archery / On Horse memanah berkuda dengan atlet inti Dian Permana Malich dan tiga atlet lainnya seperti Wahyu Enggal Pangestu, Ahmad Dhani  dan Jayani.

Untuk Flightshoot Under 50lbs akan turn berlaga Taufiq Dadang S sebagai atlet inti dengan dua rekan lainnya Andi Tira Kusuma dan Muhammad Iqbal H.

“Mohon doanya masyarakat Lampung,” kata taufiq. (don)