Gibran, “Juara Sejati” dan Sisi Lain Sepakbola

DL /17022022/Solo
---- SAWUNG Jabo kini sudah menetap di Australia. Tapi
"Juara Sejati" ia tinggalkan di sini; lagu yang ia tulis itu,
ternyata bisa dilekatkan dengan sepak bola.
Sejak "Football for Friendship"
berlangsung di Stadion Manahan, Sabtu 12 Februari 2022, "Juara
Sejati" berlanjut terdengar di Stadion Kota Barat dan Stadion Sriwedari,
mewarnai perhelatan Turnamen Sepak Bola Antarwartawan 2022 yang mencapai
puncaknya pada sore hari nanti, antara tim wartawan Jakarta dan tim Jawa Timur.
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan
menyerahkan hadiah dan Piala Gibran, serta pemain terbaik. Final berlangsung di
Sriwedari, stadion bersejarah di Kota Solo. "Juara Sejati", petang
nanti, sudah pasti terdengar.
Selama berada di Solo, saya merasakan sisi-sisi lain dari
sepak bola yang, membuat permainan 90 menit itu, semakin mengasyikkan.
Sisi lain itu tak hanya Gibran. Walikota yang bersahaja
yang menyambut kedatangan kami dengan hati yang lapang. "Kita harus
menjadi tuan rumah yang baik, " kata dia ketika menerima saya dan kawan-kawan
di Kantor Balaikota Solo, beberapa hari sebelum turnamen.
Gibran seketika menjadi magnit, terutama ketika dia
memperkuat "Garuda Putih" melawan "Garuda Merah". Sepak
bola untuk persahabatan ini diperkuat sejumlah kepala daerah dan legenda sepak
bola Nasional.
Walikota yang rendah hati itu belum mau meninggalkan
Stadion Manahan; dia dengan sabar memenuhi permintan foto bersama, tanpa harus
bertanya atau datang dari mana.
Sisi lain sepak bola itu juga terlihat ketika kami
sebagai penyelenggara, menempatkan dua wanita cantik di posisi manajer tim;
Maya Damayanti di tim "Putih" dan Dinda Safitri di tim
"Merah".
Sisi lain yang kami perlihatkan itu membuat sepak bola
semakin indah, sejuk, dan hangat, berdampingan dengan motto FIFA; "Fair
Play" dan "Respect".
"Juara Sejati" petang ini sudah pasti kami
perdengarkan, seiring langkah Gibran, dan sebagai ungkapan suka cita buat tim
pemenang dan "Pemain Terbaik".
"Juara Sejati", selain ditulis Jabo, ia juga
sebagai music director. Album ini diproduseri Erwiyantoro dan belum pernah
di-launching sejak 2008.
Nyalakan api di dadamu
Kami nyanyikan lagu untukmu
Doa dan cinta menyertaimu
Menangkan pertandinganmu
Raihlah raih mataharimu
Sembahkan bunga pada pertiwi
Pantang menyerah sebelum kalah
Bangkit bangkitlah lagi
Juara sejati berjiwa pelangi
Panji-panji menari-nari
Di langit Merah Putih
YON MOEIS
Comments