Nanang Ermanto Gerak Cepat Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Lamsel
DL/05022022/TANJUNG BINTANG
---- Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengambil langkah
cepat guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Lampung
Selatan.
Beberapa langkah diambil oleh Bupati Nanang Ermanto guna
menekan laju penyebaran Covid-19, seperti menyiapkan ruang untuk isolasi
terpusat di Rusunawa, melakukan pengecekan secara ketat pelaku perjalanan di
pelabuhan penyeberangan Bakauheni, terutama dari pulau jawa menuju Sumatera.
Tidak hanya itu, beberapa aktivitas kegiatan
masyarakatpun akan dibatasi. Tempat-tempat wisata hanya boleh buka hingga pukul
22.00 WIB. Tidak ada prasmanan saat warga menggelar hajatan. Termasuk gelaran
musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan (Musrenbangcam) yang masih
berlangsung hingga beberapa hari kedepan, harus benar-benar menerapkan protokol
kesehatan serta tidak ada prasmanan dalam sajian makanan.
Hal itu dilakukan oleh Bupati Nanang Ermanto sebagai
tindaklanjut usai mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas Pembahasan Perkembangan
Kasus Covid-19 dan Evaluasi PPKM di Luar Pulau Jawa dan Bali bersama
Kementerian Perekonomian Republik Indonesia yang di ikuti Gubernur, Bupati dan
Walikota seluruh Indonesia yang berlangsung secara virtual melalui zoom
meeting, Sabtu 5 Pebruari 2022.
“Kita akan segera tindaklanjuti arahan pak menteri (Menko
Perekonomian, Airlangga Hartarto, red) dalam rakor tadi. Tempat isolasi dengan
kapasitas 36 kamar dengan 108 tempat tidur kita siapkan di Rusunawa,”jelas
Bupati Nanang Ermanto di dampingi Kapolres Lampung Selatan, AKBP. Edwin,
S.H.,S.ik, M.Si, Sekretaris Daerah, Thamrin, serta beberapa pejabat terkait.
“Tempat wisata kita batasi jam operasionalnya hingga
pukul 22.00 WIB, tidak ada prasmanan dalam setiap resepsi atau hajatan,
termasuk musrenbangcam, sajian makanannya menggunakan nasi kotak, tidak boleh
prasmanan,”kata Nanang.
“Demikian juga kegiatan malam valentine, tidak boleh ada.
Kita akan patroli, baik di Lingkungan Pemda maupun tempat wisata,”kata Nanang
“Kita juga akan data dan menertibkan tempat-tempat yang
menyelenggarakan rapid test agar dapat terkontrol. Demikan juga dengan ASDP,
mereka harus bekerjasama dengan pemerintah daerah. ASDP boleh saja menyediakan
rapid test dengan menggandeng pihak ke-3, namun, ketika mereka membuka
pelayanan rapid test, mereka juga harus menyiapkan tempat isolasi,”kata Nanang
lagi.
Dalam rakor bersama Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang di ikuti oleh Gubernur, Bupati dan
Walikota seluruh Indonesia yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom
meeting, diketahui bahwa peningkatan kasus covid-19 diluar Jawa-Bali mulai
terjadi sejak 24 Januari 2022.
Per 4 Februari 2022, kasus aktif nasional mencapai
140.254 kasus. Kasus aktif di luar Jawa-Bali 8.863 kasus. Kasus konfirmasi harian nasional mencapai
32.211 kasus dan kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali mencapai 2.202 kasus.
Demikian halnya dengan Kabupaten Lampung Selatan.
Perkembangan Covid-19 terus mengalami kenaikan. Berdasarkan laporan
perkembangan kasus Covid 19 Kabupaten Lampung Selatan yang dikeluarkan oleh
Dinas Kesehatan pertanggal 2, 3, 4 dan 5 Februari terus mengalami kenaikan.
Pada 2 Februari, terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak
5 kasus, pada 3 Februari terkonfirmasi positif covid-19 9 kasus, pada 4
Februari terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 21 kasus dan pada 5 Februari
2022 terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 23 kasus.
Namun demikian, meskipun perkembangan kasus covid-19 di
Lampung Selatan terus mengalami peningkatan, Bupati Nanang Ermanto menghinbau
kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Sebab, kata Nanang,
lonjakan kasus covid-19 sudah diperkirakan dan diantisipasi pemerintah dengan
kesiapan yang jauh lebih baik.
“Meskipun lonjakan kasus covid-19 di Lampung Selatan
terus mengalami peningkatan, saya minta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak
panik. Namun, harus tetap waspada, jaga protokol kesehatan, hindari kerumunan.
Meskipun Covid-19 Varian Omicron lebih cepat menular, namum tidak seganas
Varian Delta. Angka kematian akibat Varian Omicron sejauh ini belum ada, akan
tetapi kita semua harus tetap waspada,”pungkas Nanang. (KMF/Hs)
Comments