MG, "Dalang" Pers Indonesia di Mata Kami PWI Lampung

Dunia Pers Indonesia Berduka (Bag.2)

DL/02022021/Bandarlampung

--- Pada bagian ini, jurnalis Lampung yang sangat melekat kenangannya mengudarasa untuk memberikan makna kepergian Margiono yang akrab dipanggil “pak MG”.

Berbagai goresan kenangan dan amatan memang tidak dapat dihindari, betapa sosok “MG” amat istimewa dihati para jurnalis Indonesia. Seperti penuturan mereka di bawah ini:


Adi Kurniawan, Radar Lampung TV

“Sebagai sosok yang benar-benar saya kagumi dalam segala hal, terutama jika beliau berpidato luar biasa dalam penyampaian isi dan fokus pembicaraannya jelas dan tidak bertele-tele. Berapapun kalimat yang dilontarkan hamper semuanya berisi, luar biasa,” kata Adi Kurniawan, SH, pemimpin redaksi Radar Lampung TV, Rabu 2 Februari 2022, dari Magelang.

Adi mengatakan bahwa tidak ada alas an baginya untuk tidak mengangumi sosok Margiono dalam memimpin organisasi, dalam menjalankan program organisasi dan berbagai kaitannya dengan organisasi PWI selama dua periode.

Yang sangat berkesan dan luar biasa dimata saya adalah pembawaannya yang sederhana namun punya charisma yang tidak dimiliki oleh orang lain. Saya tidak bermaksud membandingkan, karena saya menilai sesuai hati Nurani, bahwa sosok pak MG adalah panutan saya. Saya terkejut mendengar kabar wafatnya pak MG yang sangat tiba-tiba. Tetapi in ikan rahasia Allah,” tambah Adi.

Yang dicatat adalah, tambah Adi, sosok Margiono sangat menghargai para pendahuluan dengan memberikan penghargaan khusus, dan mengarahkan para generasi selanjutnya dengan menciptakan Pendidikan kepada wartawan dengan sertifikasi yang dikenal dengan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

“Pokoknya bagi saya pak MG adalah number one dalam organisasi yang memang patut dicontoh dan sayapun berusaha mencontohnya untuk memimpin media kami. Selamat jalan pak Margiono semoga Allah memberikan surga terbaiknya untuk pak MG, Aamiin.” Ungkap Adi.


H. Nizwar, SE, Pimred Medsos Lampung.com

“Selasa pagi, 1 Februari 2022, saya terhenyak. Mantan Ketua Umum PWI Margiono dikabarkan meninggal dunia di RSPP Modular Jakarta, pukul 09.45 WIB. Kabar itu disampaikan Marah Sakti Siregar di grup WA Penguji UKW PWI, pukul 09.46. Pers Indonesia berkabung.

Doa terbaik untuk almarhum yang akrab disapa MG.  Allahhummaghfirlahuu warhamhu wa'aafihi wa'fuanhu.” Kata Nizwar.

Dia mengatakan bahwa baginya tentu banyak kenangan bersama pak MG. Lampung adalah garda terdepan ketika mendukung pencalonan MG sebagai ketum PWI pada Kongres di Banda Aceh 2008 silam. Sehingga Direktur Jawa Pos itu memimpin organisasi wartawan tertua dan terbesar ini hingga dua periode, 2008-2013 dan 2013-2018.

MG menginisiasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) guna mewujudkan Wartawan Profesional, Berwawasan dan Bermartabat. Dan lagi-lagi, PWI Lampung paling terdepan mendukung semangat tersebut.

Luar biasanya, MG bukan kacang lupa kulit. Ia selalu memenuhi undangan ke Lampung. Bahkan, sekadar perhelatan HPN Provinsi Lampung di Kabupaten Pringsewu, MG tetap hadir.

“Saya juga terkenang ketika mendapat tugas menjemput MG di Bandara Radin Intan saat pelantikan pengurus PWI Lampung periode 2016-2021. Dalam perjalanan dari bandara, kami mengobrol santai. Tak ada sekat. Humble sekali. Justru saya pribadi jadi sungkan. Sebabnya, MG juga "bos saya" karena waktu itu saya masih bekerja di Radar Lampung, Group Jawa Pos.” tambahnya.

Kenangan lainnya, pada hari pertama Kongres PWI di Solo, 28 September 2018. Sebelum jabatannya berakhir, MG memberikan kepada 10 PWI provinsi terbaik, termasuk Lampung. Saya saat itu sebagai Plt. Ketua PWI Lampung menerima penghargan tersebut. Sembari menyerahkan piagam dan bersalaman, ia sebutkan bangga pada Lampung.

Tentunya ada banyak lagi kenangan MG. Selam 10 tahun memimpin PWI, setiap perhelatan puncak HPN yang dihadiri presiden, ada saja kritikan yang disampaikan, namun tetap dengan guyonan. Style jenaka dan cepas-ceplos itu dijawab kocak pula baik kala Presiden SBY maupun Jokowi. Tak pelak MG melekat julukan dari "Dalang" Pers Indonesia."

Kesan mendalam tentu juga berada di sanubari insan pers Lampung pada umumnya. (don)

Tags