DL/13102021/JAYAPURA

---- Karateka Lampung, Nurhalim Arlendi, akhirnya dijadwalkan operasi tulang rahangnya pada 15 Oktober nanti. Kepastian ini diungkapkan Ketua Pengprov Forki Lampung, Hanibal pada media ini Rabu 13 Oktober 2021.

“Mohon do’anya, Arlendi sudah dijadwalkan untuk dioperasi Jumat 15 Oktober 2021. Semoga semua berjalan lancar tanpa halangan yaa,” kata Hanibal.

Seperti diketahui Nurhalim menjadi korban kebrutalan karateka Bali dalam pertandingan yang berlangsung Rabu 13 Oktober 2021. Tindakan tidak sportif dan cenderung brutal itu dipertontonkan karateka Bali terhadap Halim dengan menendang keras bagian muka Nurhalim saat terjadi bantingan.

Mengenai kasus ini, Hanibal mengatakan bahwa sudah disampaikan kepada Sekjen PB Forki dan segera ditindak lanjuti.

“Saya sudah sampaikan dengan berbagai bukti termasuk video saat kejadian itu dan visumnya serta bukti rongten. Lampung sangat dirugikan, karena kami kehilangan satu karateka terbaik yang saat ini berstatus atlet pelatnas SEA Games.” Kata Hanibal.

Menurutnya, kemungkinan yang akan terkena sanksi adalah Wasit dan Karatekanya sendiri. “Wasit tidak mencegah kejadian itu, dan justru memberikan kemenangan bagi yang bertindak brutal itu. Ini bukan saja aneh, namun seperti ada unsur kesengajaan merusak kondisi Nurhalim. Yaa tapi semua sudah terjadi, maka kami hanya berfikir PB akan bertindak bijaksana dan tegas,” tutur Hanibal.

Kasus ini bahkan sudah dimuat di instagram karatetechniques dan ditonton sekitar 10.680-an kali lebih. Dengan komentar 112 orang.

Kasus ini menjadi sangat serius, karena tindakan brutal ini jelas tidak diperkenankan dalam olahraga asal Jepang itu dalam pertandingan resmi seperti PON di Papua ini. (don)