Karate Bar-bar Main di PON Papua, Karateka Lampung Patah Rahang

DL/13102021/Jayapura

---- Kejadian yang mengejutkan di matras karate Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang bertanding pada Rabu 13 Oktober 2021 di GOR Penerbangan Jayapura.

Karateka Lampung Nurhalim Arlendi korbannya. Karateka Pelatnas asal Lampung ini akhirnya cedera serius dengan rahang setelah dilakukan pertolongan medis di rumah sakit terdekat.

Hanibal, ketua Forki Lampung marah besar atas kejadian ini, bahkan ditambah lagi dengan keputusan wasit yang memenangkan Karateka Bali, atas tindakan unsportif ini.

Tampak dalam rekaman video, bahwa setelah dibanting, Halim ditinju dan ditendang pada wajah tepatnya pada rahang. Padahal dalam cabang olahraga Karate, hal ini tidak dibenarkan.

“Ini gila. Wasit tidak menghukum penendang wajah karateka kami yang sedang jatuh. Malah memberikan nilai kemenangan. Ini gila,” kata Hanibal dengan nada tinggi.

Nur Halim saat itu bertanding melawan Karateka Bali dalam jarak dekat. Halim dengan sabuk biru dalam situasi tarung rapat, dibanting oleh Karateka Bali kemudian ditendang dengan sekuat tenaga.

Halim tersungkur dan berusaha bangun dengan memegang wajahnya.

Hanibal mengatakan bahwa wasit tidak menghukum sama sekali karateka yang melakukan tendangan diluar aturan Karate tersebut. “Saya menduga ini sengaja untuk merusak masa depan karateka kami yang saat ini posisinya sedang menjadi karateka pelatnas SEA Games. Lampung menggugat ini. Apa-apaan main karate seperti ini,” ujarnya.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula Halim ini, kata Hanibal, sudah dicederai, masih harus dianggap kalah. “Kami protes. Ini wasitnya tidak bijak. Kalau seperti ini, rusak reputasi katrate Indonesia,” tambahnya.

Kini Hanibal mengaku terus mengawal protesnya untuk keputusan wasit tersebut.

Sementara melihat hasil rongten Halim mengalami cedera cukup parah dengan rahang yang retak dan harus menjalani operasi di Rumah Sakit di Papua. (don)