Waduh... Para Kades Di Metro Kibang Cuekin Covid-19

DL/23072021/Lampung Timur.

---- Miris, saat pandemik Covid-19 tengah merebak di wilayah Lampung Timur khususnya di Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur, aparat Desa terkesan acuh dan tidak peduli dengan situasi ini. 

Dari hasil pantauan dan penelusuran detiklampung.com di lapangan pada Rabu 21 Juli 2021 tidak satupun perangkat desa yang hadir di tengah-tengah masyarakat  untuk sekedar memberi support atau dukungan, terlebih masalah prokes dalam menghadapi situasi merebaknya virus Covid-19 di wilayah tersebut.

Di beberapa Desa di kecamatan Metro Kibang, setiap terjadi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 selalu yang aktif hadir dan merespon cepat untuk penanggulangan adalah Tim Kesehatan dari Puskesmas Margototo dan Anggota Polsek Metro Kibang. 

Tim inilah yang berjibaku berjuang sendirian di tengah-tengah masyarakat yang tengah sekarat menghadapi terpuruknya ekonomi dan serbuan virus Covid-19.

Sedangkan aparat desa hanya jadi penonton plonga-plongo memakan gaji buta.

Saat ditanya tentang data penduduk yang terkonfirmasi covid-19, baik yang sedang menjalani perawatan maupun sedang isolasi mandiri, pihak desa tidak bisa menunjukkan data tersebut, mereka hanya mengandalkan data dari pihak Tim Gugus Tugas ditingkat Kecamatan.

Pernah detiklampung,com mencoba menghubungi beberapa Kepala Desa guna mengkonfirmasi sejauh mana keterlibatan pihak desa dalam turut andil membantu masyarakat yang sedang menjalani isoman atau perawatan, para Kepala desa tersebut dengan berbagai alasan menolak untuk memberi bantuan dalam segi apapun.

Bambang Suyitno, salah seorang warga Desa Jayaasri, yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat dikonfirmasi oleh detiklampung.com mengatakan, guna menghadapi musibah ini perlu adanya koordinasi yang jelas dan tegas antar sektoral.

“ Mungkin ini penting untuk duduk bersama antar intansi,  terutama ditingkat kecamatan,  yang saya ketahui dan amati,  pihak desa sangat tidak perduli dengan kondisi saat ini. Di kecamatan Metro Kibang khususnya,  warga terdampak semakin hari semakin bertambah,  baik yang tercatat oleh tim gugus tugas maupun tidak. Ini sangat memprihatinkan,  semua ini butuh kesabaran, kesadaran dan empati bersama. Namun,  ditengah mewabahnya covid 19 saat ini terlebih saat ini ada varian baru covid 19 tidak satupun perangkat desa yg memberikan penyuluhan maupun berempati untuk sekedar menanyakan kesehatan pasien yang saat ini tengah melakukan Isoman. Baik berkunjung dengan menjaga jarak maupun by phone,  perangkat desa hilang bak ditelan bumi.” Jelasnya. 

Padahal, lanjutnya, mereka juga punya tanggungjawab di sini. Mereka hanya mengandalkan tim medis dan tim satgas covid untuk berjuang sendiri ditengah-tengah masyarakat yang sedang sekarat baik secara kesehatan maupun ekonomi.

“ Mohon kiranya kepada para pejabat Bupati dan Forkopimda Lampung Timur,  dapat perintahkan perangkat desa untuk bergerak supaya pandemi ini cepat bisa teratasi,  perangkat desa saat ini tengah tidur pulas ditengah-tengah derita rakyat,” katanya.

Saat hal ini ditanyakan kepada Plt. Camat Metro Kibang  Indra Gunawan, melalui pesan singkat WhatsApp. Indra mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan kepada para kepala desa dan aparaturnya untuk turut serta dalam mensosialisasikan pentingnya prokes Covid-19.

Namun lanjut Indra, pada saat ada kasus, perangkat desa tidak pernah berada di tempat. Sepertinya mereka tidak mau terlibat dengan masalah Covid.

“ Kami selalu dan setiap ada kesempatan selalu meminta kepada aparat desa dari mulai RT sampai Kades untuk bersama-sama memberikan penyuluhan dan berempati kepada masyarakat yang tengah dilanda musibah. Namun hal ini sepertinya tidak diindahkan oleh mereka, terbukti setiap ada kasus terkonfirmasi aparat desa tidak berada di tempat,” tandasnya. (Gun)

Tags