Polres Metro Tengah Buru Penyebar Video Hoax Kerusuhan

DL/16072021/Kota Metro

--- Hati – hati bagi para penyebar berita Hoax,Pasca beredarnya video hoax menggambarkan kerusuhan antara pedagang dan petugas yang disebut terjadi di Kota Metro, kini aparat Kepolisian Resort setempat mengusut dalang penyebar video.
Menyikapi hal ini, Kapolres kota  Metro AKBP Retno Prihawati melalui Kasat Intelkam IPTU Harminto saat dikomfirmasi oleh awak media menegaskan, video kerusuhan yang berlangsung di pasar tersebut benar terjadi, namun bukan di Kota Metro, tetapi di tempat lain.
"Ini lokasi kejadian yang sebenarnya di Pasar Kartini, Peunayong Banda Aceh, sekitar pukul 01.00 WIB pada 24 mei 2021 yang lalu. Ini video kericuhan antara pedagang dengan petugas Satpol PP. Jadi video yang beredar dan menyebut terjadi di terminal Metro Pusat adalah hoax," tegasnya, Jum’at  16 Juli 2021.
Harminto menjelaskan, kini Tim Cybercrime Polres Metro tengah memburu pelaku penyebar video hoax tersebut.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya apalagi terpancing dengan kabar yang belum terkonfirmasi kebenarannya.
"Kasihan kota Metro yang selama ini dikenal dengan kota yang kondusif tolong harus jadi korban penyebaran hoax oleh orang tidak bertanggungjawab. Sekarang tim masih mengusut penyebar video hoax tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, pada Kamis 15 Juli 2021 sekira pukul 20.00 WIB, ramai beredar melalui grup WhatsApp  video berdurasi  kurang lebih 29 detik yang menggegerkan masyarakat Kota Metro.
Video yang mempertontonkan kericuhan antara pedagang dengan petugas Satpol-PP itu tersebar luas dipesan berantai WhatsApp.
Dalam video hoax itu tertera pula teksmaps lokasi Terminal Metro Pusat. Sementara saat video tersebut beredar, aktivitas jual beli pedagang di kawasan terminal Kota berjalan lancar dan kondusif.
Guna memberikan pencerahan kepada masyarakat, pihak Polres Metro melalui Akun Instagram resminya @Polresmetro_lampung juga telah menjelaskan bahwa video yang beredar tersebut berasal dari Banda Aceh, dan peristiwa itu terjadi pada 24 mei 2021 yang lalu.
Video kericuhan tersebut berawal saat petugas hendak memindahkan para pedagang ke lokasi Pasar Almahira Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Dalam video tersebut terlihat pedagang melempari petugas Satpol-PP dan Polisi dengan peti tempat penyimpanan buah dan sayur, hingga petugas  mundur menyelamatkan diri.
Namun pada akhirnya petugas berhasil meredam dan mengamankan situasi di pasar tersebut. (Gun)