Walaah, Kadus 6 Kibang, Tebang 60 Pohon Akasia Di Zona Hijau
DL/26052021/Lampung Timur
----- Tanpa alasan yang jelas, Isnan kepala Dusun VI Desa Kibang Kecamatan Metro Kibang Lampung Timur, menebang semua pohon Akasia di lokasi lapangan sepakbola desa itu, sekira dua minggu yang lalu.
Padahal pohon akasia yang ditaman oleh warga di tanah kosong itu, sebagai wahana penghijauan di dusun tersebut.
Namun, oleh Kadus Isnan dan beberapa orang, pohon tersebut ditebang dengan alasan mengganggu para pemain sepakbola karena sering merusak bola jika ditendang oleh para pemain dan mengenai pohon.
Guntoro, selaku penebang sekaligus pembeli 60 lebih batang Akasia di lokasi lapangan sepakbola, saat ditanya oleh warga mengaku, dirinya menebang pohon Akasia dan membelinya karena diperintah oleh sang Kadus.
“ Kata pak Kadus sudah musyawarah dengan beberapa orang dan setuju kalau pohon Akasia ini ditebang dan dijual terus dananya untuk kas katanya. Kalau masalah perijinan saya tidak tau, kata pak Kadus sudah ijin dengan Kepala Desa,” katanya.
Sementara, Darwis, salah seorang warga yang ikut andil menanami pohon tersebut mengaku sangat kaget melihat 60 batang Akasia sudah ditebang seluruhnya . Ia sangat kecewa karena pada saat akan dilakukan penebangan dirinya tidak dimintai ijin atau diajak musyawarah.
“Saya kaget, pas saya lewat melihat pohon akasia yang saya tanam dengan beberapa warga sudah ditebang semua oleh Kadus Isnan. Ini harus diusut tuntas untuk apa kayu-kayu tersebut ditebangi. Bibit kayu ini dulu bantuan dari pemerintah,” jelasnya.
Atas kejadian ini, Darwis meminta aparat penegak hukum untuk turun melakukan penyelidikan, karena kayu-kayu tersebut masuk dalam zona Hijau.
Sementara, Isnan, selaku Kadus saat ini sibuk meminta tanda tangan warga dengan tujuan seolah-olah warga sudah diajak musyawarah dan setuju dengan penebangang pohon di areal lapangan tersebut.
Padahal, pada saat akan melakukan penebangan warga tidak ada yang diajak musyawarah maupun dimintai tandatangan. (Gun)
Comments