Kades Kok Arogan, Karena Tidak Memilih Saat Pilkades Warganya Tak Dilayani

DL/16062021/Lampung Timur.
----- Sungguh arogan tindakan Winarno, oknum Kepala Desa (Kades) Kibang Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur.
Ia mengancam akan mengusir dan tidak mau menandatangani berkas pesyaratan pernikahan salah seorang warganya yang bernama JM. Bahkan, oknum Kades Winarno diduga melemparkan berkas milik warga ke lantai.
Tindakan arogan Winarno kepada JM (50), warga dusun VIII Desa Kibang Kecamatan Metro Kibang bermula saat JM ingin mengurus surat pengatar untuk anaknya yang akan melangsungkan pernikahan beberapa minggu lagi.
Saat dikonfirmasi oleh detiklampung.com Selasa malam 17 Juni 2021, sekira pukul 19.00 wib di kediamannya, JM yang didampingi Istrinya RH (45) mengaku pada  Senin 14 Juni 2021 sekira pukul 18.30 wib, JM meminta bantuan kepada kepala dusun (Kadus) untuk mengurus persyaratan nikah bagi putranya.
Namun, usai Kadus mendatangi kediaman Winarno, pihak Kades menolak untuk menandatangani surat tersebut, selanjutnya Winarno meminta kepada bawahannya tersebut agar JM menghadap sendiri kepadanya.
“ Setelah pak Kadus mengembalikan berkas itu kepada saya, pak Kadus bilang kalau pak Kades tidak mau tanda tangan dan saya diminta untuk datang sendiri ke rumahnya. Nah pada hari Senin (16/6) bakda Maghrib saya dan isteri ke kediaman pak Winarno. Sesampainya di rumah Pak Winarno bukannya menandatangani surat, tapi saya dan istri malah dibentak-bentak dan berkas saya dilemparkan ke lantai oleh pak Kades sembari dia berucap, “Saya tidak akan menandatangani surat sampean,” jelas JM.
Dikatakan JM, Winarno menolak untuk menadatangani berkas yang Ia bawa dengan alasan ketika Pilkades dulu JM dan keluarganya  tidak memilih atau mencoblos  Winarno.
“ Yang saya sayangkan, masalah politik kok dibawa-bawa ke masalah pelayanan kepada masyarakat. Bahkan saat itu, Kades Winarno juga mengancam akan mengusir saya dan keluarga dari Desa Kibang  karena menurut Kades saya tidak menurut." Ujar JM.
Seharusnya, kata dia, sebagai seorang Kades tidak boleh begitu, memilih atau tidak memilih Dia saat Pilkades ya harus tetap dilayani karena itu bagian dari warganya. Pilkades sudah berlalu, mbok ya dendamnya jangan berlarut-larut, selain itu, keluarga besar saya kan banyak saya juga tidak tau mereka memilih Winarno atau tidak itukan hak mereka,” katanya.
Saat detiklampung.com akan  mengkonfirmasi terkait masalah ini, Kades Winarno tidak berada di kantornya kondisi kantor Desa pun tertutup dan gerbangnya digembok bahkan, No handphone (HP) juga tidak aktif.
Menyikapi hal ini, Plt Camat Metro Kibang Indra Gunawan saat ditemui di kantornya pada  Rabu 16 Juni 2021, mengatakan, pihaknya akan memanggil dan mengklarifikasi kepada oknum Kades tersebut.
Menurut Indra, jika benar  tindakan  Kades Kibang tidak mau melayani masyarakatnya hal ini merupakan pelanggaran disiplin dan sumpah jabatan. Untuk itu pihaknya akan melakukan teguran keras kepada Kades Winarno.
“ Kami akan segera memanggil Kades Kibang untuk klarifikasi terkait hal ini. Benar dan tidaknya hal ini kita belum tahu, namun perlu dipahami apapun alasanya tidak boleh kita selaku pelayan masyarakat membeda-bedakan warga bahkan menolak untuk memberikan pelayanan,” tandasnya. (Gun)