Pelayanan RSUD A.Yani Tidak Profesional, Hasil CT Scan Hilang

DL/19052021/Kota Metro.
------ Ketua Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Cabang  kota Metro,Bambang Suyitno menuding pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro tidak profesional. Hal ini Bambang sampaikan saat meminta penjelasan kepada pihak RSUD A. Yani didampingi oleh detiklampung.com, pada Senin 17 Mei 2021 lalu terkait penyakit yang diderita oleh salah seorang kerabatnya  yang bernama Wahyudi, warga Dusun V Tulungagung Rt 021 Rw 005 Desa Hargomulyo Kecamatan Sekampung Lampung Timur.
Dikatakan Bambang, Kerabatnya Wahyudi, dirawat di RSUD A Yani sejak 28 April - 3 Mei 2021, dalam kondisi sakit kritis, saat itu pasien menjalani rawat inap di IGD dengan status pasien umum dan harus menjalani CT Scan ABD TC.
Guna memastikan penyakit yang diderita oleh Wahyudi, pada 4 Mei akhirnya pasien dibawa pulang oleh pihak keluarga atas petunjuk dari Rumah Sakit RSU A.Yani.
Pada 10 Mei 2021, pihak keluarga kembali membawa pasien Wahyudi ke RSU A. Yani  sembari  menanyakan hasil CT Scan. Namun oleh pihak Rumah Sakit dijawab bahwa berkas milik pasien Wahyudi terselip dan belum diketemukan. Akhirnya dalam kondisi sakit parah, Wahyudi kembali dibawa pulang oleh pihak keluarga sembari menunggu hasil CT Scan.
Namun, takdir berkata lain, pada 12 Mei 2021 sekira pukul 12.00 wib (malam) Wahyudi meninggal Dunia.
“ Usai menjalani CT Scan saudara saya diperbolehkan pulang sembari menunggu hasilnya. Menurut pihak Rumah Sakit hasilnya baru bisa keluar secepatnya 1 minggu sampai dengan 10 hari. Namun. Satu minggu lebih hasilnya tidak kunjung di informasikan pada kami pihak keluarga." Katanya.
Walau Wahyudi sudah meninggal dunia, pihak keluarga tetap ingin mengetahui penyakit apa yang dideritanya.
"Pada saat kami tanyakan kembali pada 17 Mei 2021 itulah pihak RSU A.Yani  juga belum bisa memberikan hasil CT Scan padahal kami sudah bayar semua biaya rumah sakit  totalnya Rp.  8.604.151,” tambahnya.
Dijelaskan Bambang, pada saat dirinya mendatangi RSU A.Yani, Ia berkesempatan bertemu dengan Dirut RS A Yani, Dr. Fitri yang didampingi beberapa Kabid dari bidang Radiologi, Perawatan dan Kepala Ruangan.
Namun tetap saja pihak Rumah Sakit belum dapat memberikan informasi yang diinginkan.
“ Kami baru bisa mendapat hasil CT Scan pada 19 Mei 2021. Padahal saat saya menghadap Dirut RS A Yani, dari salah seorang pegawai RSU menyatakan bahwa sudah ada analisa awal dari Dokter yang menyatakan Wahyudi sakit Hepatitis, tapi kenapa pihak RS seolah-olah menutupi hal ini." Ujar dia.
Dijeda waktu pada 5-12 Mei 2021 tidak ada tindakan apapun dari pihak RSU. "Itulah yang kami sesalkan, padahal sudah ada analisa awal dari dokter bahwa pasien Wahyudi menderita Hepatitis. Sembari menunggu kepastian hasil CT Scan sehatusnya ada tindakan pengobatan” jelasnya.
Menyikapi hal ini, Dirut RSUD A.Yani Metro, Dr.Fitri  menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian pihaknya.
Fitri berjanji hal ini akan dijadikan sebagai masukan untuk perbaikan pelayanan di RSUD A.Yani kedepannya.
“ Kami sangat mengapresiasi apa yang menjadi keluhan pihak keluarga pasien. Kami siap menerima kritik dan saran yang membangun, hal ini menjadi agenda kami untuk selalu melalukan perbaikan disetiap pelayanan. Terkait hasil CT Scan dari pasien Wahyudi akan segera kami informasikan dan kami berikan hasilnya kepada pihak keluarga,” tandasnya. (Gun)