Wakil Walikota Metro, Tinjau Rumah Warga Tertimpa Tiang Listrik

DL/12042021/Kota Metro

---- Hujan deras yang disertai angin kencang melanda wilayah kota Metro, pada Senin 12 April 2021 sekira pukul 15.30 wib. Akibatnya, sedikitnya ada tujuh titik bangunan milik warga dan pemerintah rusak parah akibat tertimpa tiang listrik dan pohon besar yang tumbang akibat tiupan angin kencang tersebut.

Wilayah yang paling parah terimbas adalah Kelurahan Tejosari Metro Tmur tepatnya di jalan menuju arah stadion Tejosari. Beruntung, pada musibah ini tidak ada korban jiwa. Untuk sementara, jalan yang menuju arah Stadion Tejosari ditutup oleh petugas demi keamanan dan keselamatan warga.

Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman yang berada di lokasi kejadian saat dikonfirmasi oleh detiklampung.com mengatakan, musibah ini merupakan bagian dari Pemkot untuk melakukan evaluasi penataan kota.

Banyaknya pohon yang sudah berusia tua perlu adanya pemangkasan dan  peremajaan, sehingga bila terjadi hujan yang disertai angin kencang tidak mudah tumbang yang dapat mengakibatkan kerugian materi maupun kecelakaan yang lainnya terhadap warga.

“Bencana alam seperti ini merupakan bagian dari evaluasi, Kita akan segera siapkan segala sesuatunya, seperti sumber daya manusia bagi petugas, peralatan serta yang lainnya. Bila terjadi hal seperti ini kita dapat dengan cepat menangani. Saya Pribadi prihatin dan kasihan kepada warga yang terkena musibah,” katanya.

Sementara, Eko petugas PLN wilayah Metro menjelaskan, akibat kejadian ini pihak PLN telah menerjunkan ratusan petugas khusus yang dikerahkan untuk segera mengevakuasi tiang listrik yang roboh dan patah serta pohon tumbang yang menimpa bangunan milik warga dan tempat parkir di SDN 10 Tejosari Metro Timur.

Ratusan petugas yang dikerahkan terbagi dalam beberapa tim, ada tim bagian penebangan pohon dan evakuasi tiang listrik, tim penanaman tiang baru, tim bagian perbaikan dan normalisai jaringan.

“Kami telah mengerhkan ratusan petugas dari PLN Metro sendiri, juga meminta bantuan petugas dari Lampung Tengah dan Lampung Timur. Ini murni bencana, dan kami berupaya untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan sehingga masyarakat dapat menikmati aliran listrik kembali. Untuk pemadaman aliran listrik hanya di wilayah terdampak saja, wilayah yang tidak terdampak atau terkena musibah aliran listrik tetap normal,” jelasnya.

Salah seorang warga, Fredi Gandhi, yang rumahnya tertimpa tiang listrik mengatakan, hujan deran yang disertai angin kencang berlangsung sekira pukul 15.30 wib, itupun tidak berlangsung lama hanya sekitar 30 menit dan mengakibatkan tiang listrik didepan rumahnya roboh dan menimpa teras rumahnya.

Menurut Fredy, selain rumahnya, sedikitnya ada enam bangunan lain rusak parah akibat tertimpa tiang listrik dan pohon tumbang, yaitu empat ruko, satu sekolah SDN dan dua rumah warga.

“ Saat kejadian saya sedang berada di dalam rumah, beruntung tidak ada korban jiwa. Kalau kerugian sekitar  Rp.12 juta, karena atap teras hancur dan dinding rumah retak, akibat tertimpa tiang listrik yang patah,” tandasnya (Gun)

Tags