Inspektorat Lampura, Minta Pendampingan BPKP Provinsi Lampung Audit RSUD Ryachudu
DL/29032021/KOTABUMI
---- Dalam rangka mengaudit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryachudu Kotabumi, Inspektorat kabupaten Lampung Utara meminta pendampingan langsung dari BPKP Provinsi Lampung.
Hal itu disampaikan sekretaris inspektorat Herty Lenie mewakili Inspektur M Erwinsyah, saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya, Senin 29 Maret 2021.
"Sampai saat ini, tim lagi pengumpulan data, karena kemarin perkembangannya kita akan meminta pendampingan langsung pada BPKP Perwakilan provinsi Lampung untuk audit RSUD Ryachudu. Kemarin tim juga sudah koordinasi dan konsultasi dengan BPKP Lampung, In Syaa Allah hari ini akan kami kirim suratnya terkait meminta pendampingan BPKP untuk membantu, mengaudit di rumah sakit umum Ryacudu Kotabumi,” ujar Herty.
Mengapa harus meminta pendampingan pada BPKP Provinsi Lampung, Herty Lenie menyatakan bahwa tim yang lebih memahami. “Karena memang tim yang harus menjelaskan, tetapi kurang lebih yang saya ketahui memang agar lebih cepat juga permasalahan ini dapat segera ditemukan, mungkin seperti itu lah,” ungkapnya.
Selain itu, Herty menyatakan bahwa pihaknya akan mengirim surat kepada Seketaris Daerah terkait pendampingan tersebut. “Kita juga sudah laporan kepada pak Sekda bahwa sudah dari BPKP, Saran pak Sekda suruh membuat surat, maka kita sudah mempersiapkannya," jelas Herty.
Sementara itu, koordinator irbanwil V inspektorat Lampura Hairul Fadilla saat dikonfirmasi menyatakan bahwa alasan pihaknya meminta pendampingan dengan BPKP Provinsi Lampung supaya hasil dari pemeriksaan pihaknya nanti dapat lebih valid dan objektif.
“Permasalah yang ada dirumah sakit tersebut sangat kompleks.
Permasalahan di sana itu sangat panjang dan banyak sekali, sehingga kita meminta pendampingan dari BPKP, agar apa yang kita hasilkan nanti lebih objektif dan valid," ungkap Hairul.
Saat disinggung, hasil dari audit pihak Inspektorat sendiri yang selama ini dilakukan pada RSUD Ryachudu selama beberapa pekan ini. Hairul menuturkan pihaknya baru sebatas mengumpulkan bahan-bahan, mengingat materinya banyak sekali.
"Kita baru pertama kali masuk ke sana, dan baru sebatas mengumpulkan keterangan saja. Karena dari beberapa bahan-bahan, yang harus kita dalami lebih lanjut. Mengingat materi banyak semacam itu. Oleh karenanya agar menghasilkan data yang lebih valid dan objektif, kita meminta pendampingan kepada pihak BPKP Lampung," Tegasnya. (Zan)
Comments