Peringati Hari Disabilitas, Sadila Bikin Pentas Icip-icip Berkah Nestle
DL/03122020/Bandarlampung
---- Dalam rangka Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember, Komunitas Sahabat Difabel Lampung (Sadila), Komunitas Dif_Able (Different but Able) yang dibina Yayasan Langit Sapta menyelenggarakan kegiatan “Icip-icip Berkah” edisi khusus peringatan Hari Disabilitas.
Semangat tidak kendor meskipun saat acara dimulai kemudian turun hujan. Sehingga semua harus terhenti sejenak dan akhir nya memutuskan untuk memindahkan acara di dalam ruangan.
"Hujan ini barokah. Alhamdulillah hampir di setiap acara Sadila, Allah menurunkan hujan baik sebelum maupun sesudah acara. Kita tetap semangat..." Kata Etik Mutmainah ketua Sadila.
Icip-icip berkah merupakan kegiatan rutin yang diadakan dalam upaya membangun kompetensi Komunitas Dif_Able khususnya dibidang kuliner.
Didampingi para pengajar berpengalaman yang berasal dari para praktisi, mereka selanjutnya
menyajikan masakan hasil belajar mereka dalam program acara Icip-icip Berkah yang diselenggarakan
pada Rabu minggu pertama setiap bulannya.
Para
tamu undangan yang hadir mencicipi masakan tanpa membayar uang, serta
memberikan masukan-masukan untuk perbaikan selanjutnya.
Dalam
rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2020, Nestlé Panjang Factory memberikan dukungan agar
komunitas ini makin maju, makin dekat
untuk mewujudkan impian mereka mengelola kafe dan mempunyai unit
bisnis sendiri.
Pada
moment ini juga Nestlé mengingatkan
agar anggota Dif_Able selalu ingat
dan tidak pernah lupa kasih orang tua dan
keluarga yang selalu mendampingi mereka.
Beragam
makanan sehat seperti Bakso Cream Susu Ideal, Nasi Nescafe, Blue MarlinSaus Dancow,
Engkak Nescafe, Puding Carnation dan Dawet Milo olahan Dapur Dif_Abel, yang
dimasak menggunakan kompor induksi dihidangkan dalam acara ini.
Menyajikan
masakan dengan bahan dan peralatan yang menjamin masakan menjadi bersih dan
sehat menjadi kekhasan Dapur Dif_Able.
Uniknya acara yang digelar di halaman sekretariat bersama Forum CSR Lampung ini menggunakan meja dan kursi buatan Dif_able yang menggunakan bahan baku palet yang sebagian merupakan bantuan dari Nestlé.
Didukung Banyak Pihak
Acara
sederhana dengan protokol covid ini dihadiri oleh Para orang tua dan
keluarga penyandang disabilitas, Organisasi dan Komunitas Diffable di Lampung, Dinas
sosial dan Forum CSR Lampung.
Dari
pelaku usaha, selain Norman Tri Handono
Factory Manager Panjang Nestlé, tampak pula hadir Ketua DPD APJI Lampung
Yunna Tan, Bambang Branch Manager Etos Indonusa dan Raban dari Bukit Randu
Hotel dan Universitas Bandarlampung (UBL).
Etik
Matmunah ketua Sadila mengatakan, adanya dukungan seperti
yang diberikan Nestlé membuat impian mereka
untuk mewujudkan usaha, termasuk kuliner makin mendekati kenyataan.
Selain
Dapur Dif_Able, saat ini Komunitas Dif_Able tengah merintis pula Bengkel Dif_Able, Kebun Dif_Able, Kreasi Dif_Able.
Ketua Potads,
Armala menyatakan teman-teman Dif_Able, termasuk anak anak down
syndrome hebat mereka, percaya impian
mereka akan terwujud dari hal-hal yang mereka peroleh dari semua dukungan, dari
upaya dan doa mereka. Semua berawal dari sini, dari hati, dari kasih. Semua
impian yang semula terasa jauh, menjadi mungkin.
“Maaf,
ini saya bukan menangis sedih, tetapi menangis karena bangga dengan semua dukungan
ini, yang kami pikirsangat tidak mungkin. Banyak orang baik, tapi sedikit orang
yang peduli,” katanya.
Gemini
Aryanto HR Director PT Nestlé Indonesia dalam
sambutan yang disampaikan melalui rekaman video menyampaikan
harapan dengan peringatan Hari Disabilitas ini tidak berhenti sampai pada semangat dan
impian, namun bisa betul betul terwujud.
“Semua bisa jadi mungkin, kalau Dif_Able punya semangat yang kuat untuk
mewujudkan harapannya. Bagi Nestlé, kepedulian
terhadap disabilitas ini sejalan dengan dengan budaya Nestléyang sangat
menghargai keberagaman dan inklusi.” Ungkapnya.
Ketua
Forum CSR Lampung, Saptarini menyampaikan apresiasi mendalam kepada Nestlé Panjang Factory dan para pelaku usaha atas dukungan terhadap kegiatan Icip-icip Berkah membuat impian mereka menjadi mungkin. “Kami hanya bisa
mengucapkan tiga M. Makasih, Makasih dan makasih,” tutur Rini.
Perusahaan seperti Nestle yang menjalankan praktek sustainability dan terbuka untuk bersinergi dengan berbagai pihak untuk memberikan dukungan bersama, akan mempercepat proses kesetaraan penyandang disabilitas. Semua bersinergi dan saling mengisi.Ini bukan tentang apa bentuk dukungan ataujumlah bantuan, tapi seberapa dalam kasih yang diberikan untuk mendukung penyandang disabilitas mendapat kesempatan mendapat kesempatan kerja, hidup yang layak dan kebahagiaan.
Selain Icip-icip masakan karya dif_able, juga ditampilkan pentas seni anak-anak komunitas tuli, seperti tari dan musik. (raf)
Comments