DL/28082020/KALIANDA

--- Uang tunai Rp50 juta yang baru saja diambil dari Bank Lampung Kalianda, raib dalam sekejap dalam kejahatan pecah kaca mobil, di Jalan Kolonel Makmun Rasyid, Kelurahan Way Urang, Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel), Jum’at 28 Agustus 2020.

Diketahui uang ini adalah uang dana desa Karang Sari Lampung Selatan, yang baru saja dicairkan oleh Kepala Desa Saibun dan Bendahara Desa, Sanun. Keduanya membawa mobil masing-masing.

Namun nahas, mobil milik bendahara desa, Toyota Calya yang diparkir di gerbang masjid Dessa Sanunung disatroni spesialis penjahat pecah kaca, yang dalam waktu singkat memecahkan kaca mobil dan mengambil tas berisi uang Rp50 juta di mobil tersebut.

Kejadiannya cukup cepat, karena hitungan menit saja, penjahat yang berjumlah dua orang dan berkendaraan motor Yamaha Jupiter MX itu sudah berhasil menggondol uang dan kabur ke arah Bakauheni lewat jalan lintas Sumatera.

Sejumlah warga setempat yang mendengar pecahan kaca dan melihat pelaku langsung kabur, sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Namun, sayangnya warga tidak berhasil mendapati pelaku yang kabur ke arah Bakauheni melalui Jalan Lintas Sumatera.

Menurut penuturan korban, Sanun, yang pagi itu bersama Kadesnya Saibun. Mereka usai mengambil uang desa di Bank Lampung Kalianda.

Saat itu Sanun bermaksud mau cari sarapan di warung, dan meninggalkan uang yang ada di mobilnya. Sementara mobil Saibun berada di depan mobil yang dijarah itu.

“Saya mau ke warung makan, untuk sarapan. Ada bunyi alarm dan kaca pecah. Saya taunya pas warga teriak maling,” Ungkapnya kepada media di tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara, Kades Karang Sari, Saibun mengaku, dirinya dan bendahara membawa kendaraan masing-masing. Sedangkan, yang dipecakan kacanya adalah mobil bendahara.

“Yang di belakang mobil saya. Yang dipecahkan kacanya mobil bendahara yang membawa uang. Uangnya hilang bersama tasnya yang berisi dokumen penting Pemerintah Desa Karang Sari,” Terangnya.

 Saat itu pula korban langsung melapor ke Polsek Kalianda untuk penindakan dan penyelidikan lebih lanjut. (Hs)