DL/20082020/Bandarlampung

---- Melalui sebuah program dakwah dan tausiah yang disiarkan Senin hingga Jumat pada setiap pekannya, radio Suara Andalas menjalin bekerjasama dengan Fakultas Adab Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Inten Lampung, yang nota kesepahamannya ditanda tangani bersama pada Rabu, 19 Agustus 2020, di ruang rapat Fakultas Adab.

Dekan Fakultas Adab UIN Raden Inten Lampung, Dr H Mahmudin Bunyamin Lc MA, mengatakan bahwa kerjasama ini sangat tepat dilakukan untuk memberikan ruang bagi para dosen dan mahasiswa UIN khususnya yang sudah memiliki kemampuan untuk berdakwah, dapat menyampaikan pada media yang tepat.

“Radio menjadi salah satu alternatif yang sangat baik untuk menyampaikan buah pikiran dari kampus. Utamanya saat ini dalam bidang dakwah. Kerjasama ini sebenarnya sudah berlangsung beberapa waktu lalu, hanya MoU nya yang baru kita tandantangi bersama saat ini, namun secara praktik sudah berjalan,” katanya.

Menurutnya, kesempatan ini menjadi awal dari program dakwah yang dilakukan para dosen dan mahasiswanya. “Kerjasama ini juga diinisiasi oleh Komunitas Da’i Kamtibmas Polresta Kota Bandarlampung, sehingga kita merupakan satu kesatuan besar yang bergerak bersama-sama untuk menciptakan kesejukan di kalangan masyarakat Lampung umumnya dan Bandarlampung khususnya,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini Mahmudin mengapresiasi manajemen Radio Suara Andalas yang menangkap dengan cepat kerjasama dakwah ini. “Terima kasih kerjasama dengan manajemen Radio Andalas yang sangat responsif dan antusias dalam program religi seperti ini,” ujarnya.

Kampus Untuk Belajar Masyarakat

Mahmudin menambahkan bahwa kampus di Indonesia selama ini masih hanya dipergunakan oleh mahasiswa dan dosen saja untuk melakukan aktivitasnya. Sementara dia mencontohkan bahwa di Timur Tengah, ada beberapa kebiasaan masyarakat umum yang mau datang ke kampus untuk konsultasi masalah keilmuan agama dan bertanya langsung kepada dosen-dosen senior.

“Saya sedikit menyampaikan situasi ini, bahwa kampus seyogyanya juga bisa dipergunakan untuk masyarakat umum berkonsultasi. Kalau soal Agama Islam misalnya, di UIN ini mungkin sudah representatiflah untuk dijadikan rujukan berbagai keingintahuan masyarakat tentang agama. Maka kedepan bisa saja ini dijadikan kebiasaan masyarakat untuk konsultasi agama di kampus ini,” katanya.

Pada kesempatan itu juga, ketua Da’i Kamtibmas Kota Bandarlampung, H Sulaiman Bardan menegaskan bahwa saat ini pihaknya telah merangkul seluruh pihak dengan arif, seperti dari kalangan Nahdlatul ulama dan Muhammadiyah serta yang lain.

“Kami ingin, suasanya kesejukan itu terus dibangun melalui berbagai cara, termasuk dari peran aktif media. Radio Andalas menyediakan slot siaran cukup baik untuk religi ini, dari Senin hingga Jumat masing-masing berdurasi satu jam, di uda radio yakni Andalas 102,7 FM dan RBK 104,3 FM,” katanya.

Durasi ini, kata Sulaiman, jauh lebih cukup jika dipergunakan dengan sebaik-baiknya. “Jika dimanfaatkan sebaik-baiknya, maka durasi ini sangat cukup. Apalagi waktunya tepat, saat menjelang magrib dimana pendengar sedang berada di rumah,” tambahnya.

Sulaiman menambahkan bahwa Da’i Kamtibmas mengemban misi religius yang membawa informasi kepada masyarakat dengan bentuk dakwah dengan tagline Menyapa, menyampaikan Perkara Agama lewat media untuk membangun suasana tetap sejuk.

Terpisah, Edi Purwanto, station manager Radio Andalas Group kepada media ini menjelaskan bahwa terjalinnya kerjasama seperti ini merupaka sebuah keniscayaan.

“Bagi kami ini bagian dari program wajib yaa. Apalagi sekarang sudah melibatkan dunia kampus, dimana intelektual berada di sini. Maka dengan didukung secara aktif Ketua Da’i kamtibmas Kota Bandarlampung, kami terus melakukan pengembangan program religi ini kedepan. Program religi merupakan sebuah nafas segar bagi media kami, selain program rutinitas dalam hiburan.” Tandasnya.

Dalam acara ini juga dihadiri oleh Kasat Binmas Polresta Bandarlampung, Kompol Atang Samsuri yang dalam kesempatan itu juga menyematkan PIN untuk Dai Kamtibmas kepada Dekan Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung. (tim)