DL/12072020/Tubaba

--- Pembagian Bantuan Tunai Langsung (BLT) di Tiyuh Margo Dadi kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat, diduga tebang pilih.

Menurut Hermawati selaku warga Tiyuh Margodadi RT/RK 05/02, bahwa di Tiyuh Margodadi ini selalu mengutamakan pembangunan, padahal sudah jelas Dana Desa tahun 2020 ini khususnya di masa Covid-19, harus mementing kehidupan masyarakat yang terdampak virus tersebut bukanya pembangunan.

"Kami ini orang susah mas, untuk penghasil sehari-hari saja tidak menentu ditambah lagi ada virus Corona kami makin sulit mencari nafkah untuk makan minum. Tapi kenapa kami yang betul-betul orang susah tidak menerima bantuan BLT. Apalagi bantuan yang lain seperti bantuan sosial tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH). Kami cuma terima Bansos hanya 10 kg yang berasal dari kabupaten bukan Dana Desa." Ungkapnya, Rabu 8 Juli 2020.

Hal senada dikatakan Waliyem, warga RT/RK IV/II, dianya juga tidak pernah menerima bantuan apapun dari Tiyuh dan pemerintah. Yang banyak menerima bantuan itu justru keluarga kepalo serta aparaturnya termasuk masyarakat yang ada kedekatan dengan mereka.

”Ya pak, saya tidak pernah menerima bantuan apapun, kecuali bantuan beras 10 Kg. Kami tidak tau alasan mereka. Saya ini orang susah rumah saja menumpang rumah sama anak, itupun di bagian belakang. Pada intinya bagi saya,  pemerintah tiyuh maupun pemerintah daerah tidak adil, sepertinya pak kepalo itu ‘buta dan tuli’,” terangnya.

Begitu juga dengan mertua saya, tambah Waliyem, Mupangati warga RK II RT 05 sedang sakit lumpuh sudah bertahun tahun. Jangankan BST, PKH, Mantra, dan BLT yang dari DD juga tidak menerima. Kami sangat Kecewa dengan sistem pemerintahan Tiyuh ini, yang hanya asal-asalan memilih." Tambahnya.

Saat ingin diwawancarai untuk konfirmasi, kepalo Tiyuh Sardiman sulit dijumpai. Ketika dihubungi melalui via handphone, malah salah satu nomer WhatsApp wartawan diblokir pak kepalo.

Saat dikonfirmasi terkait kekecewaan warga terhadap pemerintahan Tiyuh Margo Dadi Rasyid, selaku Camat Tumijajar akan segera bertindak cepat dengan cara memanggil Kepalo Tiyuh Sardiman.

"Besok akan kita panggil segera Kepalo Tiyuhnya, dan akan kita crosschek langsung ke lapangan." Kata Rasyid, Minggu 12 Juli 2020. (Heri)