Operasi TMC Lakukan Terbang Perdana di Wilayah Sumatera Selatan
DL/10062020/Palembang
--- Setelah
Provinsi Riau, operasi TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) kini bergeser ke
wilayah Sumatera Selatan. Modifikasi cuaca yang dilaksanakan Balai Besar
Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT (BBTMC-BPPT) ditargetkan untuk pencegahan kebakaran
hutan dan lahan dan direncanakan selama 15 hari.
“Hari ini,
penerbangan perdana dilaksanakan sekaligus dua sorti dengan menghabiskan total
1600 kg NaCL. Sorti pertama pagi hari dengan target penyemaian di atas wilayah
Ogan Komering Ilir, dan sore ini dilaksanakan sorti kedua dengan target wilayah
Banyuasin dan Musi banyuasin. Awak pesawat terdiri dari pilot, co
pilot dan dua flight scientist BBTMC,” ujar Tukiyat, Koordinator
Lapangan BBTMC-BPPT Posko Sumsel di Palembang, Selasa 2 Juni 2020.
Kegiatan TMC di
Sumsel dikendalikan Posko TMC yang berada di area Lanud Sri Mulyono Herlambang
Palembang. Tim TMC juga peroleh dukungan TNI AU yang menerjunkan pesawat Cassa
212 A2108 dari Skadron 4 Malang, Jatim.
Tri Handoko Seto,
Kepala BBTMC-BPPT mengatakan fokus kegiatan TMC di Sumsel diprioritaskan pada
Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) dan Kab OKI (Ogan Komering Ilir). “Kedua
wilayah ini merupakan kantong-kantong kebakaran hutan.
Sehingga diperlukan pembasahan lahan untuk meredam adanya hotspot,” ujarnya.
Menurut Tri
Handoko Seto, operasi TMC Karhutla tahun ini memang diupayakan untuk pencegahan
kebakaran hutan dan lahan . “Jika sudah terjadi kebakaran hutan itu lebih
sulit, karena ada factor urgensi terburu-buru. Padahal TMC bergantung potensi awan.
Jadi perlu konsep perencanaan yang matang untuk mencegah sebelum
terjadi karhutla,” ujarnya.
Sutrisno, Kepala
Bidang Pelayanan Teknologi BBTMC-BPPT mengatakan operasi TMC di wilayah Sumsel
diprakarsai KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) didukung mitra
perusahaan di bidang kehutanan di Sumsel.
Bekerjasama
dengan BPPT melalui BBTMC, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
serta BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
“Kegiatan di
Sumsel atu paket operasi TMC di Riau yang pembukaannnya telah dilakukan
pada 11 Mei lalu di Riau. TMC di Riau telah berakhir 31 Mei lalu, dan
dilanjutkan ke wilayah Sumsel. Sama halnya dengan Riau, operasi TMC di Sumsel
juga akan dilaksanakan selama 15 hari kedepan,” ujarnya.
Terkait pandemi
Covid 19 saat ini, Kepala Bagian Umum BBTMC-BPPT Jon Arifian mengatakan,
seluruh tim yang bertugas telah menjalani rapid test sebelum bertugas ke
daerah. “Kami syaratkan jalani rapid test sehingga tidak ada kekhawatiran saat
bertugas di lapangan, selain tentunya menerapkan langkah-langkah pencegahan
rutin lainnya sesuai protocol kesehatan di lokasi bertugas,” ujarnya.
Penerbangan
perdana operasi TMC di Sumsel juga dihadiri Kepala Balai PPI
KLH Sumsel Kementerian LHK (Balai Pengendalian Iklim KLH), BPBD
Sumsel, Kasmet BMKG Sumsel, dan mitra swasta. (BBTMC)
Comments