Dinasti Keluarga Muhammad Ali yang Berprestasi di Tinju
DL/25052020/Bandarlampung
---- Muhammad Ali, sebagai seorang petinju profesional, ternyata memang tergabung dalam dinasti keluarga berprestasi pada bidang yang sama.
Lahir di Kentucky, Amerika Serikat, ternyata membuat Muhammad Ali dibesarkan dalam dinasti keluarga berprestasi dan menyukai olahraga tinju. Oleh karena itu, tak heran apabila Muhammad Ali akhirnya meraih kesuksesan sebagai seorang petinju legendaris.
Berbagai kejuaraan berhasil dimenangkan oleh Muhammad Ali seperti Olympic Games 1960, 2 kali Intercity Golden Gloves, 2 kali Chicago Golden Gloves, dan US National Championships sebanyak 2 kali juga. Selain Muhammad Ali, ternyata anggota keluarganya juga ahli dalam bertinju.
Siapa saja dinasti keluarga Muhammad Ali yang berkiprah dan bagaimana sepak terjangnya di dunia tinju?
Dinasti Keluarga
Muhammad Ali
Tak disangka, selain Muhammad Ali, sedikitnya terdapat 4 anggota keluarga lain yang diketahui juga merupakan seorang petinju. Mulai dari Rahman Ali (adik Muhammad Ali), Laila Ali (anak Muhammad Ali), Ibn Ali (keponakan Muhammad Ali), serta sang cucu bernama Nico Ali Walsh.
Mulai dari Rahman Ali, yang ternyata adalah seorang petinju profesional pada kelas berat. Catatan karier Rahman Ali pun cukup mengesankan dengan menang 14 kali, kalah 3 kali dan sekali saja seri.
Dalam kariernya itu, Rahman Ali sukses menumbangkan lawannya sebanyak 7 kali dan hanya sekali saja ia tersingkir. Selepas pensiun, Rahman Ali memilih untuk menulis otobiografinya sebagai seorang petinju dan adik dari Muhammad Ali.
Darah sebagai seorang petinju rupanya juga mengalir pada diri Laila Ali yang pernah mencicipi bertanding di ring secara profesional sejak 1999 hingga 2007. Anak perempuan Muhammad Ali ini berhasil memegang gelar WBC, IWBF, dan IBA.
Anak dari Rahman Ali alias keponakan Muhammad Ali, yaitu Ibn Ali ternyata juga diketahui sempat terjun ke dunia tinju profesional. Terakhir, ada sang cucu yang sekarang baru berusia 20 tahun bernama Nico Ali Walsh.
Anak dari Bob Walsh dan Rasheda Ali ini ternyata sebenarnya sempat dialihkan untuk menjadi seorang pemain sepak bola. Tapi setelah beberapa minggu, Nico membencinya dan memilih mengikuti jejak sang kakek, Muhammad Ali.
“Dia (Muhammad Ali) ingin aku bertinju. Aku merasa senang dapat melakukan apa yang dia ingin aku lakukan,” ungkap Nico seperti yang dilansir dari Fox Sports.
Nico Ali Walsh pun memulai karier tinjunya dari tingkat amatir, masalah terbesarnya adalah bagaimana bisa keluar dari bayang-bayang kakeknya. Itulah bagaimana Muhammad Ali membangun dinasti keluarga petinju yang sangat menginspirasi. (sumber:indosport.com)
Comments