Uang Jajan Mereka Dibelikan APD Dan Sembako
DL/06052020/KALIANDA
---- Tiga remaja kakak beradik yang mewakili warga perumahan Ragom mufakat, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda menyumbangkan uang jajannya yang ditabung selama liburan Pandemi Covid-19 untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan perlu bantuan alat pelindung diri untuk tenaga medis selama masa pandemi Covid-19.
Tiga Remaja Kakak beradik bernama Alifa Dinda (21) mahasiswa Fisioterapi dari Universitas Aisyah Yogyakarta, Asti Zafirah (20) dari jurusan Fisiologi Universitas Brawijaya dan Anisa Salsabila (18) Alumni SMA N 1 Kalianda.
“Karena diharuskan belajar dari rumah, jadi uang jajan selama liburan pandemi yang kami terima dari orang tua, kami menerima manfaat untuk membeli peralatan untuk penanganan Covid-19 yang selanjutkan dikirim ke Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, selain itu kami belikan sembako yang kami serahkan menggunakan langsung ke tamu yang Wajib 19,“ terang Alifa.
Dari hasil uang jajan yang dikumpulkan dapat menyumbangkan total 24 APD dari Hasmat. “Dan sisanya kami belikan sembako dan semoga apa yang menjadi niatan kami untuk membantu Pemerintah dapat bermanfaat, ”Imbuhnya
Mereka berharap pandemi Covid-19 yang melanda Lampung Selatan khusus dan Indonesia serta di berbagai negara di dunia dapat segera berakhir, agar generasi muda bisa kembali belajar di kampus dan sekolah bersama teman-temannya.
Plt. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto usai menerima bantuan langsung di Aula Sebuku Covid-19 mengatakan apresiasinya kepada mereka.
“Niat mulia membantu setiap orang memang tidak mengenal usia, mereka generasi muda yang memiliki jiwa kepedulian yang luar biasa, membantu pemerintah mengelola wabah Covid-19 khusus yang ada di Lampung Selatan.
Apa yang dilakukan tiga remaja kakak beradik ini bisa memberikan dorongan moral kepada para generasi muda di Lampung Selatan dan warga lain guna melakukan hal serupa, dan semoga apa yang telah dilakukan adik-adik memberikan ini mendapat balasan dari Allah SWT ini,“ kata Nanang menambahkan. (Hs/Kmf)
Comments