Ketua DPRD Lampura Geram, Saldo KPM Nol

DL/16042020/KOTABUMI 

---- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Utara Romli, Amd geram, pasalnya banyak saldo nol pada rekening keluarga penerima manfaat (KPM) program sembako (prosam)/ bantuan pangan non tunai (BPNT).

"Kita sedang koordinasikan dengan pihak - pihak terkait dalam program bantuan pangan non tunai atau program sembako ini," ujar Romli usai pertemuan dengan kepala cabang Bank Mandiri Kotabumi, Rabu 15 April 2020.

Menurut Romli, banyak masyarakat yang namanya tercantum dalam daftar penerima, namun saat penggesekan di E-warung, saldonya nol.

"Dengan kejadian seperti ini,. maka pendamping program yang menjadi sasaran masyarakat," ujarnya dihadapan masyarakat.

Romli menyatakan, persoalan saldo nol tersebut harus ditindaklanjuti dengan serius, dan jangan saling menyudutkan dan saling menyalahkan.

" Permasalahan ini sedang kami telusuri terkait berbagai keluhan masyarakat maslah saldo nol tersebut,” Tegas Romli.

Romli mempertanyakan dan menelusuri kepada pihak perbankan, selanjutnya akan menelusuri ke pihak lainnya termasuk dinas sosial dan kementerian sosial.

" Persoalan ini akan kita cari dimana penyebabanya, jika memang masalahnya ada di pusat, mari kita sama-sama ke pusat. Ini harus diselesaikan dengan serius, jangan hanya menunggu dan menunggu saja," Ungkapnya.

Lebih lanjut Politisi Partai Demokrat itu menyebut, permasalahan saldo nol merupakan permasalahan nasional, dan bukan hanya terjadi di kabupaten Lampung Utara saja.

“ Tujuan saya turun  kebawah ini guna mengetahui bersama dan meluruskan data, agar dijadikan bahan evaluasi pada permasalahan yang terus bergulir hingga saat ini," keluhnya.

Sementara itu, penerima PKH yang juga namanya terdaftar dalam penerima program BPNT, mengeluhkan tidak pernah menerima bantuan pangan non tunai sejak bulan Juli 2019 - April 2020.

"Nama kami ada di daftar penerima BPNT dan PKH, tapi saat penggesekan bantuannya tidak ada," keluh Kemala Sari(38) salah seorang warga desa Bumi Mandiri, Kecamatan Abung Barat.

Kemala mengatakan, dirinya tidak mengetahui duduk persoalannya, namun dia menduga persoalan ini terjadi kekeliruan terhadap nomor induk kependudukan (NIK) kartu keluarga penerima PKH dan BPNT. " Setiap kami menggesek ATM saldonya selalu nol, kosong terus,” jelasnya.

Bahkan bersama warga lainya telah diberitahukan kepada aparatur desa setempat. Warga berharap kepada pemerintah setempat agar segera menyelesaikan persoalan ini.

"Kami sudah memberitahukan ini kepada aparat desa, kami diminta untuk sabar. Bahkan, kami sudah pernah melakukan ujuk rasa,” ujarnya.

Warga berharap permasalah ini dapat segera diselesaikan, mengingat warga banyak yang membutuhkan ditambah dengan persoalan Wabah Corona yang kini sedang menghantui masyarakat Lampung Utara khususnya.( Zani)

foto: hariansumatra.com