Paiman: Ujug-ujug Ono Polisi Neng Omahku

DL/30012020/Lampung Timur

--- Pasangan suami isteri yang berprofesi sebagai pencari Keong (siput-red), seperti mendapat durian runtuh dan rejeki tak terkira, ketika rumahnya mendapatkan perhatian dari Polsek Metro Kibang dalam program Bedah Rumah.

Pasangan suami isteri, Paiman (78) dan  Siwon (75) warga Dusun II Desa Sumberagung Kecamatan Metro Kibang Lampung Timur mengaku sangat bersyukur dengan program ini.

Kepedulian Polsek Metro Kibang Lampung Timur dalam membantu masyarakat dari keluarga tidak mampu memang bukan sekedar seremonial atau hanya mencari sensasi belaka.

Sudah 7 rumah milik warga di wilayah teritorial Polsek Metro Kibang dirobohkan untuk dibangun kembali, dari yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni.

Pada Kamis, 30 Januari 2020 jajaran Polsek Metro Kibang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP. Elita Karmila membongkar rumah milik Paiman tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolres Lampung Timur, Kompol Suparman.

Kapolsek Metro Kibang mengatakan, kondisi kedua pasutri ini sangat memprihatinkan. Pasalnya, kondisi Paiman selaku kepala rumah tangga dalam kondisi sakit  dan tidak bisa lagi berjalan  sudah bertahun-tahun, sehingga untuk menafkahi keluarga tersebut, sang istrilah yang mencari nafkah dengan mencari keong disungai untuk dijual dan hasil penjualan keong tersebut untuk biaya hidup sehari-hari.

“ Rumah pak Paiman ini adalah rumah ke 7 di Kecamatan Metro Kibang yang kita bangun agar layak huni.Dalam proses pembangunanya kami dibantu oleh warga sekitar yang antusias membantu secara sukarela,” kata Elita.


Elita menjelaskan, program bedah rumah merupakan salah satu program prioritas bagi Polres lampung Timur kususnya di Polsek Metro Kibang. Program bedah rumah bagi warga tidak mampu merupakan bentuk perhatian Polri terhadap masyarakat serta bentuk pengabdian Polri bagi rakyat .

“ Ya Pimpinan Kami, Pak Kapolres,Pak Kapolda dan Pak Kapolri selalu menekankan agar kita personil Polri harus senantiasa dekat dan selalu ada untuk rakyat.Kita wajib membantu masyarakat yang membutuhkan yang intinya niat kami tugas adalah amanah dan ibadah,”jelasnya.

Sementara, Paiman ,warga yang rumahnya mendapat program bedah rumah dari pihak Kepolisan merasa kaget dan bahagia, karena dirinya dan istrinya tidak pernah menyangka jika rumah miliknya yang tergolong tidak layak huni mendapat perhatian dari pihak Kepolisian.

Dengan bahasa Jawa yang polos Paiman mengaku, jika dia dan isterinya merasa senang dan bangga kepada pihak Kepolisian terutama Polsek Metro Kibang yang sangat peduli dengan masyarakat tidak mampu.

Yo kaget pak, ujug-ujug ono pak Polisi teko ngomong nek areb ndadani omahku ( ya kaget pak, tiba-tiba ada pak Polisi datang bilang kalau mau membetulkan rumah saya-Red). Yo seneng pak, matur nuwun karo ibu lan bapak Polisi mugo-mugo Gusti Allah sing mbales ( Ya senen pak, terimakasih sama ibu dan pak Polisi semoga Allah yang membalas-Red),” ujarnya. (Gun)

Tags