Arinal: Hasil Panen Padi Kota Metro Mengalami Surplus
DL/27012020/Kota Metro
---- Pemerintah Kota (Pemkot) Metro,
menggelar acara Ngetas Paghe dan Chuak Mengan hal ini dimaksudkan sebagai
ungkapan syukur petani kepada Allah atas limpahan rahmat dan nikmat yang
diberikan, atas hasil panen melimpah.
Ini bertepatan dengan panen raya yang dilakukan di
Kelurahan Sumbersari Kecamatan Metro Selatan, Senin 27 Januari 2020. Saat itu
dihadiri oleh Gubernur Lampung, H. Arinal Djunaidi beserta rombongan.
Gubernur merasa bangga pada masyarakat Kota Metro. Walau
di wilayah perkotaan namun masyarakatnya masih mempertahankan lahan
pertaniannya. Hal ini disampaikan Gubernur Lampung saat melakukan Panen Raya di
Kelurahan Sumbersari Kecamatan Metro Selatan, pada Senin 27 Januari 2020.
“Saya menyampaikan rasa bahagia Kota Metro masih
memiliki lahan pertanian untuk produksi pangan. Untuk itu saya meminta tahun
mendatang harus terus dipertahankan. Metro tidak akan mungkin mengalami
kesulitan pangan, karena Metro memiliki lahan sawah berada di tengah kota, dan
itu satu-satunya di Lampung,” kata Arinal.
Arinal menegaskan, Kota Metro bisa mengambil alih
pembenihan bibit padi unggul untuk memenuhi kebutuhan lokal bahkan jika
memungkinkan menjadi suplier benih se-Sumatera.
Tidak hanya itu, Arinal juga mempersilahkan petani
di Metro untuk mengembangkan jenis tanaman lain selain padi, jika menguntungkan
dan bisa mensejahterakan petani.
“Kalau Metro bisa dan mau mengambil alih pembenihan
silahkan ada bantuan persemaian benih dari pusat sebanyak 62,5 ton dan dari
provinsi 2,5 ton,” tegasnya.
Menurut Arinal, meski lahan pertanian di kota Metro
relatif kecil, tapi mampu memproduksi beras cukup tinggi mencapai 47 ribu
ton pertahun.
Namun demikian, Gubernur meminta agar Pemkot Metro
dan para petani dapat menerapkan budi
daya padi yang ramah lingkungan.
“Saat ini Pemerintah Provinsi Lampung telah melaunching
Kartu Petani Berjaya. Kartu tersebut diperuntukkan bagi para petani. Hal ini
bertujuan agar para Petani bisa mendapatkan pupuk tepat waktu dan mendapatkan
kredit usaha lunak sehingga bisa menguntungkan petani,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Walikota Metro Ahmad Pairin
menjelaskan, produksi padi Kota Metro tahun ini mengalami surplus. Dari lahan
seluas 2880 Ha mampu memproduksi 47 ribu ton gabah kering. “Target awal hanya
45 ribu ton gabah kering, sehingga surplus hingga 2.000 ton.” Katanya.
Sementara, kebutuhan beras untuk masyarakat di kota
Metro yang tahun sebelumnya hanya 15
ribu ton pertahunnya kini mengalami kenikan mencapai 26 ribu ton pertahun.
“Kini kita sedang akan menambah dua sumur bor di lokasi
yang kekurangan air, sehingga diharapkan panen tahun mendatang bisa lebih
meningkat sehingga kebutuhan pangan kita akan tercukupi,” jelasnya.
Pada acara tersebut Gubernur berkesempatan
meresmikan wahana wisata bermain Flyingfox
sekaligus menyerahkan alat pertanian bantuan Pemerintah Pusat dan Provinsi
Lampung. (Gun)
Comments