Diduga Depresi, Djoko Gantung Diri Di Kusen Pintu Rumahnya

DL/16012020/Tuba

---- Polsek Dente Teladas melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara atas penemuan mayat laki-laki yang tergantung di kusen pintu rumah.

Kapolsek Dente Teladas, AKP Rohmadi, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, peristiwa tersebut terjadi hari Kamis 16 Januari 2020, sekira pukul 10.30 WIB, di dalam rumah korban.

"Identitas korban, nama Djoko Sutarto (52), berprofesi karyawan swasta, warga housing blok D26, Km 43, PT. ILP (Indo Lampung Perkasa), Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang," ujar AKP Rohmadi.

Peristiwa ini, pertama kali diketahui oleh saksi IN (5), berstatus pelajar, yang mana saat itu saksi sedang bermain di depan rumah korban dan melihat dari jendela, korban dalam posisi tergantung di kusen pintu dengan tangan berdarah.

Saksi lalu memberitahu saksi Martati (46), ibu rumah tangga, tetangga belakang rumah korban. Saksi Martati kemudian langsung menelpon Sudarmiati (40) yang merupakan istri korban.

Setelah tiba di rumah dia melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tergantung dan tangan berdarah serta pintu rumah terkunci dari dalam.

Istri korban ini menjerit meminta pertolongan kepada warga dan warga langsung menghubungi Polsek Dente Teladas.

“Mendapatkan informasi tentang peristiwa ini, petugas kami langsung berangkat menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP. Setelah itu korban kemudian dibawa ke Klinik untuk dilakukan visum et repertum, menurut keterangan dari petugas medis, penyebab korban meninggal murni karena bunuh diri. Dan sebelum melakukan aksinya korban terlebih dahulu melukai pergelangan tangan kirinya dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau yang ditemukan di TKP.” Katanya.

Kapolsek menambahkan, menurut keterangan dari Bordes (50), berprofesi karyawan swasta, yang merupakan teman dekat dan masih tetangga dengan korban. “Seminggu sebelum kejadian ini, korban pernah berkata kepada dirinya "kok mikirin hidup ini ribet bener ya".” Ia menirukan ungkapan korban.

"Dalam kehidupan sehari-hari, korban dikenal oleh warga berperilaku baik dan rajin beribadah. Kuat penyebab korban nekat melakukan aksi bunuh diri karena depresi," ungkap AKP Rohmadi.

Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi dan usai di visum, jenazah korban langsung dibawa ke kampung halamannya di daerah Blitar, Jawa Timur dan nantinya akan dimakamkan disana. (her)

Tags