Reza: Maaf, Kami Gagal ke PON
DL/18122019/Jatinangor
----- Manajer tim futsal Pra PON Lampung, Reza Mahesa, langsung meminta maaf kepada seluruh masyarakat Lampung, begitu peluit partai penentuan antara Lampung dan Banten berakhir dengan kedudukan akhir 3-4 untuk Banten.
Lampung hanya mampu berada di runner grup C setelah melakoni tiga pertandingan, dua kali menang dan sekali kalah. Sementara Banten memenangkan seluruh pertandingannya dalam pra PON Futsal yang berlangsung di Jatinangor Sumedang Jawa Barat, 16-18 Desember 2019.
Dengan demikian Banten berhak lolos ke Pekan Olah Raga (PON) di Papua 2020 dengan nilai sempurna 9 poin, Lampung 6 poin.
“Kami sudah lakukan yang kami bisa dengan persiapan dan segala upaya sampai pada pertandingan hari ini. Namun rupanya Allah berkehendak lain. Saya mohon maaf, kepada seluruh masyarakat Lampung, Bapak ketua Umum KONI Lampung, Ketua dan Pengurus Asprov PSSI Lampung, dan semua pihak yang sudah membantu dalam persiapan tim futsal ini,” kata Reza, Rabu, 18 Desember 2019.
Semua upaya sudah ditempuh untuk meraih target lolos ke PON 2020. “Termasuk do’a kami tak henti-hentinya. Perjuangan anak-anak di lapangan juga sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya, tim pelatih sudah bekerja sepanjang waktu. Kami tidak putus asa akan terus melakukan pembinaan pemain futsal di Lampung. Masih ada hari depan untuk futsal Lampung,” kata Reza.
Sementara coach Kocoy juga memberikan statement yang sama. “Kami sudah berusaha. Anak-anak sudah berjuang sekuat tenaga, melakukan yang terbaik. Namun hasilnya belum maksimal. Kita kembalikan kepada Allah, semua ketentuanNya. Kami ikhlas, karena sudah berjuang sekuat tenaga dan berdo’a semampu kami. Saya minta maaf kepada semua pihak di Lampung,” tutur Kocoy usai pertandingan.
Diakuinya beberapa pemain Lampung hari ini tidak tampil top performanya. “Ya secara teknis banyak evaluasi. Tetapi hasil akhir sudah tertulis dan semua sudah berlalu. Kenyataannya kami tidak tembus PON. Maaf.” Tambahnya.
Di grup A Sumatera juga terjadi hal yang sangat menegangkan dari tiga tim yang berpeluang lolos, namun akhirnya Sumatera Utara keluar sebagai juara grup dengan nilai 6, sama dengan Sumatera Barat dan Aceh, namun secara produktivitas gol Sumut lebih baik.
Sumut mengemas 6 gol kemasukan 6 gol, sementara Aceh mengemas 5 gol dan kemasukan 5 gol, sementara Sumbar 5-5. Sumut lolos di grup ini.
Sedangkan diu Grup B Sumatera, Riau juga meloloskan dengan cukup mudah dan mengemas 9 poin dari tiga pertandingan. Di grup ini ada Kepulauan Riau, Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Lampung – Banten
Dramatis
Pertandingan antara Banten dan Lampung berlangsung ketat dan keras. Lampung harus menang dalam pertandingan ini, sementara Banten cukup dengan imbang sudah bisa lolos.
Banten membuka peluang gol pertama pada menit 3. Mengejutkan Lampung yang sedang dalam posisi menyerang.
Namun akhirnya di babak pertama ini Lampung bisa memimpin dengan 3-1 hingga menit ke 16. Namun Banten dengan perjuangan ngotot dan bermain keras, mampu memperkecil menjadi 3-2 pada menit 18. Dan bencana itu datang ketika babak pertama tinggal beberapa saat, satu tendangan sudut Banten mampu memperdayai kiper Lampung, Cesar dan menyamakan kedudukan 3-3.
Babak kedua, Lampung berusaha menggedor pertahanan Banten namun selalu kandas, karena anak-anak Lampung mulai terlihat frustasi karena berbagai cara serangannya buntu.
Satu tendangan Egi Desta membentur mistar Banten di menit 15 babak kedua. Dan beberapa serangan Lampung mampu diselamatkan oleh kiper pengganti dari Banten.
Ketika waktu bersisa 5 menit, Lampung mengurung pertahanan Banten dan berulangkali menggedor gawang Banten, namun tidak berhasil, justru serangan balik Banten menambah satu gol ke gawang Lampung. 3-4. Tamatlah perjuangan Lampung. (hmskoni)
Comments