Kolonel Marzuki: Hari Tenang, Berfikir Tenang Tentukan Pilihan

DL/14042019/Bandarlampung

---- Pada tiga hari terakhir yang merupakan hari tenang dalam jelang Pemilu Legislatif dan Presiden, menjadi saat yang paling menegangkan bagi seluruh kontestan baik yang ada di daerah maupun pusat.

Lebih dari 6 bulan diberikan kesempatan untuk melakukan sosialisasi dan kampanye di daerah pemilihannya masing-masing agar dapat mengenalkan diri dan programnya kepada rakyat pemilihnya, terasa sangat singkat, bagi para kontestan.

Pertimbangan soal waktu, biaya politik dan tim pemenangan yang juga perlu amunisi besar juga merupakan bahan evaluasi di tiga hari terakhir ini.

Bagi Kolonel (Purn) H. S. Marzuki, S.Sos, M.Si, Calon Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan nomor urut 7 sebagai pendatang baru dalam dunia politik, merasa sangat tertantang dan memang penuh dengan tantangan berada dalam jalur ini.

Namun kesantunan cara berpolitiknya lebih mengemuka. Ini terlihat dalam memilih cara kampanye dan sosialisasi selama ini. Yang pertama dipilih sosialisasi dengan program kesehatan yang langsung menyentuh rakyat konstituennya melalui pengobatan gratis di berbagai wilayah derah pemilihan Lampung I.

“Saya bekerja sesuai dengan yang saya bisa dan mampu kerjakan. Janji muluk gak perlu. Yang riil saja. Maka langkah kita akan lebih tenang. Membantu rakyat pun dengan ikhlas, sangat ikhlas dan penuh dengan kesadaran. Maka ini yang selalu saya tekankan kepada masyarakat agar semua juga dilakukan dengan ikhlas,” kata Marzuki, pada media ini Sabtu 13 April 2019, di Bandarlampung.

Berkenaan dengan hari tenang, Kolonel Marzuki menegaskan bahwa saat ini yang diperlukan adalah ketenangan dan berfikir jernih. “Saya berharap masyarakat justru semakin tenang dan tidak terhanyut pada eforia rencana serangan fajar dan sebagainya. Justru kini rakyat sudah harus menentukan pilihannya dengan penuh ketenangan dan kearifan,” katanya.

Misalnya jika selama ini lelah dengan berbagai berita hoax, maka harus mulai berfikir jerbuh bahwa Pemilu ini serius dan penting untuk diselamatkan dan memilih pemimpin dengan serius pula.

“Intinya saya imbau kepada masyarakat pemilih untuk tidak kehilangan hal suaranya dan menentukan pilihannya di bilik suara dengan jujur dan ikhlas. Insha Allah Indonesia akan jaya selalu,” ujarnya. (don)