Ridho: Pemulihan Pasca Tsunami Sama Pentingnya Saat Penanganan Bencana
DL/28022019/Bandarlampung
---- Ketika relawan dan bantuan berangsur-angsur ditarik, saat itulah masyarakat merasa sendiri. Bencana mungkin sudah berlalu tapi bagaimana dengan mata pencaharian mereka. Untuk itulah kita harus bisa memampukan kembali masyarakat untuk dapat kembali menjalani hidup seperti semula.
Demikian disampaikan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo saat membuka Pentas Musik Kemanusiaan Peduli Korban Tsunami Selat Sunda yang digelar di Taman Gajah, Lampung Elephant Park, Bandarlampung, Sabtu 23 Februari 2019 malam.
Menurut Gubernur Ridho, pemulihan pasca tsunami tidak kalah pentingnya dengan saat bencana terjadi, untuk itu diperlukan bantuan dari semua kalangan masyarakat agar dapat memampukan kembali masyarakat menjalani hidup seperti semua.
"Fase Kondisi tanggap darurat bencana mungkin memang sudah selesai, bantuan bahan makanan air minum dan lainnya sudah selesai. Tapi bagaimana dengan mata pencahariannya, karena seperti kita ketahui hampir semua korban tsunami adalah nelayan, dan kami mencatat ada kurang lebih 700 kapal nelayan yang rusak. Oleh karena itu menjadi kewajiban kita untuk dapat membantu mereka agar dapat kembali menjalani kehidupan dengan normal," papar Ridho.
Untuk itu melalui kegiatan Pentas Musik Kemanusiaan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Lampung bersama-sama dengan Aksi Cepat Tanggap Lampung diharapkan dapat terkumpul bantuan dari masyarakat untuk menggalang 100 kapal dan perahu untuk Korban Tsunami.
Adapun para artis yang turut memeriahkan kegiatan tersebut diantaranya adalah Andika Mahesa, Kiki The Potters, Rizy Amasta, Fatur Feat Norman, Andika DP, Novrie Solo Gambus, Talullah Band, Sekolah Alam Lampung, B Band, Humanity band dan KMJL.
Seolah tidak ingin ketinggalan Gubernur Ridho pun menyumbangkan sebuah lagu karya Iwan Fals dengan judul izinkan aku menyayangimu untuk lelang amal. Dari lagu yang dinyanyiakn Gubernur Ridho tersebut panitia berhasil mengumpulkan donasi dari masyarakat sebesar Rp.58 juta.
Selain itu Gubernur Ridho juga memberikan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada elemen masyarakat yang sudah peduli terhadap kejadian tsunami di Lampung Selatan.
Sementara itu ketua ACT Provinsi Lampung Dian Eka Darma Wahyuni mengatakan kegiatan tersebut hari ini juga sebagai ajang dalam mengedukasi masyarakat untuk berwakaf tunai.
Hasil pengumpulan wakaf tunai akan digunakan untuk membangun perahu wakaf. Nantinya Perahu akan diserahkan kepada penerima manfaat di Desa Way Muli, Kunjir dan sekitarnya.
“Hingga saat ini kami beriktiar membangkitkan kembali ekonomi masyarakat terdampak tsunami melalui program recovery. Harapannya warga terdampak pulih kembali,” katanya.
Selain pagelaran musik, kegiatan juga dimeriahkan oleh bazar UKM baik kuliner, fashion maupun produk halal lainya. Kemudian ada juga peluncuran buku kemanusiaan “Suara Rindu” yang ditulis 15 pelajar asal Lampung. (MrF)
Comments