Tigapuluh Peserta Kursus Pelatih Futsal Lisensi Nasional, Ini Pesan Ketua AFP Lampung

DL|Kota Metro|Sport|02052025

--- Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Lampung menggelar Kursus Pelatih Futsal Lisensi Nasional yang diselenggarakan di Giga Sport Arena Kota Metro mulai tanggal 2 sampai 8 Mei 2025.

Tigapuluh peserta ikut dalam pelatihan, ini merupakan jumlah maksimal dalam satu kegiatan kursus pelatih. Peserta terdiri dari pelatih ada beberapa kabupaten dan kota di provinsi Lampung, dan beberapa peserta dari Palembang, Jakarta Barat dan Banten.

Pada pelatihan ini menghadirkan tiga instruktur dari PP PSSI yakni Hidral Abdurrahman sebagai instruktur Fisik, Ayi M Yusup sebagai instruktur Penjaga Gawang dan Deny Handoyo sebagai instruktur Pelatih.

Ketua AFP Lampung, Edi Purwanto menegaskan bahwa pelatihan seperti ini jangan dipandang hanya untuk memperoleh sertifikat saja, karena yang terpenting adalah ilmunya.

“Masih banyak salah kaprah, kalau mau ikut lisensi nasional atau AFC 1 hanya untuk mengambil sertifikatnya saja, karena dia sudah merasa menjadi pelatih yang mumpuni atau malah merasa terbaik. Kesombongan seperti ini tidak akan sampai kemana-mana prestasinya. Maka dari itu saya minta teman-teman pelatih, kali ini serap ilmunya dan praktekkan dengan baik dan benar, maka itu tujuan Anda ada di sini,” katanya saat pembukaan kursus Sabtu pagi.

Edi juga menegaskan hal lain terkait mentalitas pelatih, harus bisa mencerminkan sebagai seorang pemimpin yang mengantarkan seorang pemain menjadi pribadi yang baik serta meramu tim sebagai sebuah kekuatan yang solid, namun berpedoman iunti pada fairplay, bukan asal menang.

“Bagi pelatih yang bisa memberikan pemahaman kepada pemain untuk menjadi sosok yang berkualitas tentu akan dikenang sebagai guru yang baik. Ilmu yang diberikan kepada pemain itu amal jariyah Anda. Kalau Anda mampu membuat para pemain menjadi pemain yang soleh dengan perilaku bagus dan prestasi bagus, maka amal Anda akan terus mengalir,” ungkapnya.

Sebaliknya, lanjut Edi, jika pengetahuan yang diberikan kepada pemain instruksi-instruksi negative dan bukan ilmu yang baik, maka itu juga akan menjadi dosa jariyah.

Dia berpesan agar seluruh pelatih yang saat ini membina tim-tim usia muda agar bisa membentuk karakter pemain sebagai atlet bukan sebagai predator yang mencederai lawannya demi kemenangan semata.

“Kemenangan bukan tujuan akhir. Meskipun semua tim ingin menang, namun usahakan dengan elegan dan sesuai dengan aturan yang berlaku.” Katanya.

Sementara Mursalin Lamo, sekretaris umum Asprov PSSI, mewakili ketua umum menyampaikan bahwa PSSI Lampung mengingatkan terutama terkait menjalankan aturan-aturan organisasi, terutama dalam hal pertandingan dan lain lain.

Mursalin mengatakan bahwa perlunya pelatihan seperti ini tentu untuk menaikkan kompetensi pelatih Lampung agar dapat berkarya ke tingkat nasional.

“Bapak Ketua Asprov berpesan agar kalian semua memanfaatkan momentum ini dengan baik dan menaikkan kompetensi sebagai pelatih futsal. Cabang olahraga ini terus meningkat kualitasnya di Indonesia dan memiliki urutan ranking dunia yang bagus, maka harus menjadi momentum untuk kita semua menaikkan kompetensi ini,” ungkapnya.

Pada pelatihan selain memberikan teori juga dilakukan praktek di lapangan yang menggunakan lapangan futsal Giga Arena, Kota Metro. (Khan)