DL/SPORT/Bandarlampung/18102022

---- Ada kata bijak yang mengatakan bahwa Mutiara, meskipun berada ditempat apapun tetaplah Mutiara. Yang mempunyai nilai tinggi dalam kapasitasnya sebagai perhiasan yang berkelas.

Adalah seorang putra Bengkulu, Muhammad Rangga, seorang pemain bolavoli dengan posisi sebagai quicker di tim pra Popnas Bengkulu.

Rangga yang penampilannya sangat menonjol di timnya dari seluruh penampilan di GOR Sumpah Pemuda Way Halim Bandarlampung. Memang merupakan pemain andalan yang serba bisa dan menjadi jendral di setiap pertandingannya.

Rangga berkostum nomor 4, yang menjadi sorotan khusus lawan-lawannya, karena dimanapun posisinya selalu bisa melakukan smas, baik sebagai Quicker, Spiker bahkan sebagai Midle Blocker.

Pemain bertinggi badan 180 cm ini mempunyai lompatan yang cukup tinggi diatas rata-rata rekan se timnya, sehingga beberapa kali melakukan serangan baik melalu open spike mayoritas berhasil menembus block lawan, karena bolanya selalu berada diatas blocker lawan.

Bengkulu meskipun secara hasil mengecewakan karena dalam dua kali pertandingannya mengalami kekalahan dari Lampung dan Kalimantan barat, namun secara permainan bisa dibilang cukup tangguh dengan beberapa pemain andalan seperti Rangga dan Dio Aritonang.

Namun demikian, meskipun timnya kalah dalam beberapa pertandingan namun perhatian penonton tidak lepas dari sosok Rangga di tim Bengkulu ini.

Siswa kelas 12 SMKN 1 Kota Bengkulu ini selalu menjadi pendulang poin bagi timnya. Poin yang didapat pemain kelahiran 14 April 2005 ini dari berbagai posisi.

Paling banyak memang dari posisi spiker dan quicker. Meskipun tidak jarang juga saat berada di belakang garis serang dia bisa membuat poin lewat back attack.

“Ya sebenarnya posisi asli saya adalah quicker. Namun melihat situasi lawan yang kami hadapi, dan harus bisa menyesuaikan situasinya di lapangan. Kadang saya minta bola untuk open spike dan back attak saat saya ada di belakang,” ujar Rangga.

Wonder Boy

Lalu, siapa sebenarnya wonder boy ini.

Rangga adalah seperti layaknya yang lain, sebagai siswa SMKN 1 Kota Bengkulu yang hobi bermain bolavoli di sekolah. “Saya belajar bolavoli dari sekolah dan diajarkan oleh guru olahraga, tidak punya klub khusus. Hanya sering main tarkam (antar kampung – red) saja kalau diajak teman-teman,” katanya.

Bagi Rangga, Bolavoli adalah cara untuk bersosialisasi dengan dunia luar dan sarana pergaulan di luar lingkungan kesehariannya. “Buat saya bergaul melalui olahraga itu mengasyikkan,” katanya.

Ditanya soal keinginannya di bolavoli ke depan, Rangga mengaku terus terang juga ingin menjadi salah satu punggawa tim nasional Indonesia.

“Pastilah. Siapapun pemain bolavoli pasti Sebagian besar berkeinginan menjadi pemain tim nasional, karena itu sebuah kebanggaan tersebut bagi atlet bisa membela negara. Namun untuk ke sana kan jalannya tidak mudah prosesnya,” tambah Rangga.

Pemain berbakat tentu mempunyai jalan sendiri untuk mencapai tujuannya dengan dukungan orang-orang sekitarnya. “Saya pribadi ingin terus berada di jalur olahraga bolavoli karena memang saya punya kecintaan di sini. Meskipun keluarga kami tidak ada yang menjadi atlet bolavoli, namun mereka sangat mendukung karir saya di olahraga ini,” ungkapnya.

Selain bermain di bolavoli indoor, ternyata Rangga juga punya kemampuan bermain di nomor bolavoli pasir. Memang agak berbeda cara bermainnya, namun secara dasar masih sama.

“Ya dari dua nomor ini memang punya perbedaan yang mendasar, namun coba saya salami semua. Dan saya berharap bolavoli di Bengkulu juga semakin maju dan kompetitif, sehingga karir anak-anak muda Bangkulu bisa ikut terangkat,” kata Rangga. (don)