Mayor Prasetyo: Panitia OWS Utamakan Keamanan Peserta

DL/17022020/Bandarlampung

---- Ketua Pelaksana lomba Open Water Swimming (OWS) Danlanal Cup I, Mayor Laut (PM) Prasetyo Bekti, menegaskan bahwa pelaksanaan lomba renang perairan terbuka ini untuk memberikan pengetahuan baru kepada generasi muda di Lampung.

Even ini kerjasama antara Pangkalan Angkatan Laut Lampung dengan Pengurus Provinsi Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Lampung.

Maka dari itu, panitia mengerahkan seluruh kekuatan untuk pengamanan jalannya perlombaan yang direncanakan pada 22 Pebruari 2020 di perarian pantai Klara, Pesawaran.

Ini diungkapkan Prasetyo mewakili Komandan Pangkalan Angkatan Laut, Letkol Marinir Amrul Adriansyah dalam talkshow di Radio Andalas 102,7 FM belum lama ini.

“Kami komitmen yang utama adalah keamanan dan kenyaman peserta. Karena selain usia yang dewasa, ada peserta usia muda mulai dari SD hingga SMA. Maka dari itu seluruh kekuatan AL di Lampung untuk pengamanan kami kerahkan,” katanya.

Hingga saat ini pendaftar sudah melebihi target yang dicanangkan Danlanal. “Komandan menargetkan hanya sekitar 200 peserta dari seluruh katagori. Hanya khusus untuk Lampung saja. Sebab banyak daerah sudah telepon mau ikut. Tapi ini terbatas Lampung, untuk yang lebih luas mungkin nanti Desember,” kata Prasetyo.

Dari kategori putra dan putri yang ada dibagi menjadi kategori SD kelas 1 – 3 untuk jarak 100 meter, SD kelas 4 – 6 untuk jarak 250, SMP untuk jarak 1.500 meter dan SMA untuk jarak 3.000 meter, sementara untuk umum dan terbuka jarak 3.000 meter.

Kegiatan ini tidak semata-mata renang saja, tetapi akan dipadukan dengan kegiatan bersih-bersih pantai. “Dalam kegiatan ini meski sebenarnya ada dua kegiatan berbeda, namun akan kami padukan agar semuanya menjadi lebih berkesan. Pagi dan siang harinya diadakan lomba di semua kategori secara bergiliran, kemudian malam harinya akan diadakan pembagian hadiah dengan acara edukasi untuk para peserta dan masyarakat,” tambahnya.

Prasetyo menambahkan bagi yang akan menginap dan mengikuti acara malam hari, disediakan tenda barak untuk tidur. “Ya kami siapkan untuk para peserta yang dari jauh dan mungkin tanggung untuk kembali ke daerah karena malam, maka kami siapkan tenda yang bisa untuk beristirahat.” Ungkap Dandenpom itu. (don)

Tags